Perubahan Posisi atau Sikap Anggota Badan pada saat Menari Disebut Gerak, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari disebut gerak. Pelajari materi pelajaran Seni Budaya di sini lengkap penjelasannya.
Penjelasan Perubahan Posisi atau Sikap Anggota Badan pada saat Menari Disebut Gerak
Melansir buku \'Mandiri Belajar Ulangan Tematik\' karya Desi Damayanti , gerak adalah unsur utama pada tari. Ada berbagai macam gerak tari, sebagai berikut
Perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari disebut gerak pada klasik adalah banyak menggunakan gerak murni dan ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya menggunakan gerak murni dan gerak perangai hewan.
Walaupun begitu, gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola yang sudah ditentukan. Contoh gerak tari klasik adalah Tari Golek, Tari Bedhaya dan Tari Topeng.
Gerak tari kerakyatan adalah gerak tari yang gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai hewan. Contoh tari kerakyatan adalah Tari Ketuk Tilu dan Tari Reog Ponorogo
Gerakan tadi ini dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau kerakyatan sehingga menjadi bentuk baru. Contohnya adalah Tari Saman, Tari Seringi dan Tari Kecak.
Pola Lantai
Selain belajar perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari disebut gerak, ada juga yang dikenal sebagai pola lantai. Unsur ini merupakan garis yang dilalui penari saat melakukan gerak.
Pada dasarnya ada dua pola garis lantai, yakni garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberi kesan sederhana dan kuat, sedangkan garis lengkung memiliki kesan lemah tapi lembut.
Semoga informasi perubahan posisi atau sikap anggota badan pada saat menari disebut gerak bisa dipahami ya!