Orang Tua Toxic Sebabkan Anak Depresi, Kenali 4 Cirinya

Orang Tua Toxic Sebabkan Anak Depresi, Kenali 4 Cirinya

Gaya Hidup | genpi.co | Jum'at, 25 Maret 2022 - 19:50
share

GenPI.co - Tak jarang ditemui banyak orang tua yang mengingnkan sang anak menjadi sosok yang diharapkan. Padahal si kecil belum tentu nyaman dan bahkan menolak dengan pilihan orang tua yang terlalu menuntut.

Dalam kasus lain, orang tua terkadang sangat ketat dalam mengawasi pergaulan anak. Sehingga, mereka gampang mencari pelarian dan depresi.

Oleh karenanya, yuk ketahui 4 ciri orang tua toxic yang dapat menghancurkan masa depan anak dilansir dari laman The Parents.

1. Overprotektif

Sikap protektif pada anak sudah pasti dimiliki oleh semua orang tua, karena sebagai orang tua, kita tentunya ingin anak-anak kita selalu merasa aman dan sehat.

Namun, jika sikap tersebut berlebihan dan Anda mulai overprotektif alias terlalu melindungi anak, sifat ini akan membawa Si Kecil ke jurang kegagalan.

Pasalnya, sikap overprotektif terhadap anak tidak hanya akan dianggap membatasi dan mengganggu, tetapi juga dapat menghambat anak untuk mengambil segala jenis risiko dan tantangan di kemudian hari, dan menekan sisi kreativitas si Kecil.

2. Egois

Banyak orang tua cenderung merasa bahwa perasaan merekalah yang harus didahulukan. Padahal jelas, cara pandang ini salah dan kuno serta tidak akan membina hubungan yang positif.

Sifat egois ini termasuk kategori toxic, karena dianggap mengabaikan dan tidak peka terhadap perasaan Si Kecil, karena Anda secara tidak langsung terus-menerus memaksa anak untuk menekan perasaannya sendiri dan selalu mengikuti kemauan orang tuanya.

3. Disiplin berlebihan

Mendisiplinkan Si Kecil memang merupakan aspek yang sangat penting dalam mengasuh anak. Namun apakah proses mendisiplinkan Si Kecil sudah Anda lakukan dengan benar?

Atau Anda malah melakukannya terlalu berlebihan. Menerapkan disiplin berlebih justru bisa menyerang tingkat kepercayaan diri anak lho.

4. Tidak mendengarkan anak

Terkadang anak mengeluh atau bercerita tentang hal-hal yang tidak ia sukai. Namun, tak jarang curhatan Si Kecil ditanggapi dingin oleh orang tua dan Anda malah berujung memarahinya. Padahal anak hanya ingin bercerita dan mengeluarkan keluh kesahnya.

Hal tersebutlah yang akhirnya membuat anak jadi menjauh dan tidak bisa berbagi segalanya dengan orang tuanya, karena bercerita pada orang tua akan membuatnya berakhir dimarahi.

Ketika Anda sebagai orang tua menutup telinga terhadap penjelasan dan permohonan Si Kecil, itu sama saja halnya seperti mengusir anak.(*)

Video heboh hari ini:

Topik Menarik