5 Maskapai yang Bolehkan Pramugari Berhijab di Indonesia, Berikut Syaratnya
PRAMUGARI salah satu profesi paling diidamkan banyak wanita muda. Penampilan menarik, elegan, berkesempatan traveling ke berbagai destinasi hingga gaji menggiurkan, menjadi alasan orang bercita-cita jadi awak kabin.
Saat bertugas, pramugari umumnya mengenakan seragam khusus diberikan maskapai penerbangan yang umumnya berupa dress dengan rok selutut, tanpa hijab. Pakaian yang ngepas di badan membuat tubuh idealnya terlihat sempurna.
Bagaimana bila pramugari berhijab saat bertugas di penerbangan?
Dulu, pramugari berhijab saat bertugas sangat dibatasi. Ini membuat banyak wanita Muslim yang enggan melepas hijab, harus menguburkan cita-citanya jadi pramugari.
Tapi, sekarang peraturan dibuat maskapai cenderung fleksibel. Untuk beberapa destinasi seperti terbang ke dan dari Aceh, pramugari dibolehkan mengenakan hijab, sebagai bentuk penghormatan atas penerapan hukum syariat Islam di provinsi itu.
Maskapai di luar negeri juga ada yang sudah membolehkan pramugarinya mengenakan hijab.
Di Indonesia, maskapai pertama yang mengizinkan pramugari berhijab adalah NAM Air.
NAM Air yang berdiri sejak tahun 2013, telah mengizinkan pramugari berhijab dalam penerbangan. Terhitung dari awalnya berdiri, ada 40 pramugari berhijab yang dimiliki oleh NAM Air.
Berikutnya ada maskapai Sriwijaya Air. Sriwijaya Air dan NAM Air masih berada di pemilik yang sama.
Tiga tahun setelah kebijakan dari maskapai NAM Air, Sriwijaya juga mengizinkan pramugarinya saat bertugas memakai hijab.
Disusul dengan empat maskapai lainnya, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, dan Batik Air.