Penyebab dan Gejala Gondongan, Apakah Bisa Dicegah?

Penyebab dan Gejala Gondongan, Apakah Bisa Dicegah?

Gaya Hidup | sindonews | Jum'at, 15 November 2024 - 07:00
share

JAKARTA – Penyebab gondongan pada umumnya karena virus. Penyakit ini sering terjadi pada masa kanak-kanak, tetapi sebagian besar dapat dicegah dengan vaksin.

Gondongan mudah menyebar melalui droplet di udara dari saluran pernapasan atas. Setelah seseorang terpapar virus, penyakit ini biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk muncul.

Dikutip hopkinsmedicine, mereka yang sudah vaksin bisa terhindar dari penyakit ini. Kasus gondongan di AS misalnya, sudah jarang terjadi karena adanya vaksin. Namun, gondongan masih terjadi pada orang yang tidak divaksinasi.

Penyebab Gondongan

Seseorang dapat menyebarkan gondongan melalui batuk, bersin atau saat berbicara. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui berbagi barang seperti cangkir dan peralatan makan.

Mereka yang terkena penyakit ini juga bisa menular dengan menyentuh benda-benda dengan tangan yang tidak dicuci yang kemudian disentuh oleh orang lain.

Kemungkinan besar gondongan menular sebelum pembengkakan terjadi dan hingga lima hari setelah pembengkakan dimulai.

Gejala Gondongan

Kesulitan MengunyahNyeri dan nyeri tekan pada testisDemamSakit kepalaNyeri ototKelelahanKehilangan nafsu makan

Gejala gondongan dapat terlihat seperti kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Selalu temui penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan diagnosis.

Didiagnosis Gondongan

Penyedia layanan kesehatan Anda akan melihat gejala dan riwayat paparan Anda terhadap seseorang yang pernah menderita gondongan. Jika penyedia layanan kesehatan Anda menduga Anda menderita gondongan, sampel akan diambil.

Ini dilakukan dengan mengusap mulut Anda atau mengumpulkan urine. Sampel akan diuji untuk mengetahui keberadaan virus gondongan. Tes darah juga akan dilakukan. Saat Anda mengalami infeksi, tubuh Anda membuat antibodi untuk melawannya. Jika Anda menderita gondongan, tes darah dapat menemukan antibodi dalam sistem tubuh Anda yang melawan virus gondongan.

Bagaimana Gondongan Diobati?

Perawatan sering kali terbatas pada obat pereda nyeri dan banyak cairan. Terkadang istirahat di tempat tidur diperlukan selama beberapa hari pertama. Menurut CDC, orang dewasa harus tinggal di rumah dan tidak bekerja selama 5 hari setelah kelenjar mulai membengkak.

Anak-anak harus tidak masuk sekolah sampai gejalanya mereda. Baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengalami gejala gondongan harus mengurangi kontak dengan orang lain yang tinggal di rumah mereka.

Praktik kebersihan dasar yang baik juga penting dalam pengendalian penyakit. Ini termasuk mencuci tangan secara menyeluruh, menutup mulut saat bersin atau batuk, dan membersihkan permukaan yang sering disentuh secara teratur.

Komplikasi Gondongan

Meningitis atau ensefalitisIni adalah peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang atau peradangan pada otak. Ini dapat menyebabkan konsekuensi yang serius, termasuk kejang, stroke, atau kematian.

OrkitisIni adalah peradangan dan pembengkakan pada salah satu atau kedua testis. Ini dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk memproduksi sperma. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat menyebabkan kemandulan.

MastitisMastitis ini adalah peradangan pada jaringan payudara.

Parotitis Parotitis adalah peradangan dan pembengkakan pada satu atau kedua kelenjar parotis di wajah, di depan telinga.

OoforitisPeradangan pada satu atau kedua ovarium. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat membuat seseorang sulit untuk hamil.

PankreatitisPankreatitis ini adalah peradangan pada pankreas.

KetulianGondongan dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.

Gondongan Bisa Dicegah?

Vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) adalah vaksin kombinasi untuk anak-anak. Vaksin ini memberikan kekebalan bagi kebanyakan orang. Orang yang pernah menderita gondongan akan kebal seumur hidup.

Menurut CDC, orang dewasa yang tidak memiliki bukti kekebalan terhadap gondongan harus mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin MMR. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda belum divaksinasi terhadap gondongan atau pernah menderita penyakit tersebut.

Topik Menarik