Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI

Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI

Ekonomi | sindonews | Selasa, 15 April 2025 - 06:59
share

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 berada pada level optimis sebesar 121,1, meskipun lebih rendah dari IKK pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 126,4. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan, tetap terjaganya keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis (indeks >100).

"IKE dan IEK masing-masing tercatat sebesar 110,6 dan 131,7, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 114,2 dan 138,7," tulis Ramdan dalam keterangan resmi, Selasa (15/4/2025).

Berdasarkan kelompok pengeluaran responden, keyakinan konsumen pada Maret 2025 tetap optimis untuk seluruh kelompok, dengan IKK tertinggi tercatat pada responden pengeluaran >Rp5 juta (127,9), diikuti oleh pengeluaran Rp4,1-5 juta (123,0) dan Rp3,1-4 juta (120,6).

Meski demikian, perkembangan optimisme tersebut menurun dibandingkan kondisi bulan sebelumnya untuk seluruh kelompok pengeluaran. Secara spasial, IKK tercatat berada pada level optimis di seluruh kota yang disurvei. Peningkatan IKK terjadi di sejumlah kota, dengan peningkatan tertinggi di Banjarmasin, diikuti oleh Banten dan Denpasar.

Berdasarkan IKE Maret 2025 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tercermin dari IKE Maret 2025 sebesar 110,6, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan 114,2 pada bulan sebelumnya.

Menurut Ramdan, tetap kuatnya IKE pada Maret 2025 didukung oleh seluruh komponennya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3, meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2.

Secara spasial, beberapa kota tetap mencatatkan peningkatan IKE, terbesar di Banjarmasin, diikuti oleh Medan dan Banten. Mengenai IEK, BI menilai ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap kuat.

Hal ini tecermin dari IEK Maret 2025 sebesar 131,7, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 138,7. Secara spasial, beberapa kota yang tercatat masih mengalami peningkatan IEK yaitu Palembang, Denpasar, dan Banjarmasin.

Persepsi responden terhadap ekspektasi penghasilan enam bulan ke depan masih berada pada level optimis untuk seluruh kelompok pengeluaran, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks terutama terjadi pada kelompok pengeluaran Rp2,1-3 juta yang turun dari 137,1 menjadi 124,9.

Berdasarkan kelompok usia, keyakinan konsumen pada kelompok usia >60 tahun (128,5) meningkat, sementara kelompok lainnya mengalami penurunan.

Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang tetap berada dalam level optimis pada seluruh kelompok pendidikan meski lebih rendah dari periode sebelumnya. Penurunan terdalam tercatat pada level pendidikan sarjana (126,9).

Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan tetap kuat, dengan indeks tertinggi tercatat pada kelompok pengeluaran >Rp5 juta dan kelompok usia 20-30 tahun.

Perlu diketahui, Survei Konsumen merupakan survei bulanan BI untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini, yang tercermin dari persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Indeks Keyakinan Konsumen hasil Survei Konsumen merupakan salah satu indikator perkembangan konsumsi rumah tangga dalam PDB.

Topik Menarik