Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Laba Bersih Rp330,1 Miliar pada 2024
IDXChannel – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencetak laba bersih sebesar Rp330,1 miliar sepanjang 2024. Angka itu meningkat jika dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp19,4 miliar.
Sementara total pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp5 triliun. Perolehan pendapatan tersebut meningkat 11,7 persen dan melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar 10 persen.
"Kinerja yang memuaskan ini diraih melalui dukungan semua segmen bisnis perseroan yang tumbuh secara konsisten. Semua segmen ASSA berkontribusi positif bahkan hingga dua digit terhadap total pendapatan," kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran pers, dikutip Rabu (2/42025).
Logistik end-to-end menjadi penyumbang pendapatan terbesar pascaintegrasi penuh Cargoshare Logistics, Anteraja, dan ASSA Logistics, mencapai Rp1,9 triliun, naik 15,6 persen. Segmen sewa menghasilkan Rp1,9 triliun, naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya.
Berikutnya, segmen kendaraan bekas mencatat pendapatan Rp864,0 miliar, tumbuh 2,6 persen, sedangkan segmen lelang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 34,8 persen mencapai Rp264,8 miliar.
Menurut Prodjo, ASSA terus aktif mengembangkan dan melengkapi ekosistem bisnisnya untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dalam hal ini, bisnis rental ASSA didukung sekitar 30.000 armada yang disewakan kepada konsumen B2B seperti perusahaan, instansi, dan lain sebagainya.
Sementara bisnis logistik fokus mengembangkan ekosistem logistiknya dengan berbagai kegiatan bisnis, seperti Cargoshare yang fokus pada pelanggan B2B, mengembangkan cold chain delivery melalui investasi pada Coldspace, serta mengembangkan warehouse center Titipaja dan last mile delivery melalui Anteraja.
Adapun dalam bisnis kendaraan bekas, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem untuk usaha penjualan kendaraan bekas dan lelang kendaraan melalui anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC).
"Kami yakin, keunggulan ekosistem lengkap dan terintegrasi yang dimiliki tersebut akan menunjang pertumbuhan positif kinerja perseroan secara berkelanjutan," ujar Prodjo.
Kendati demikian, dengan mempertimbangkan tantangan kondisi ekonomi dan geopolitik, perseroan memilih bersikap konservatif dalam menetapkan target tahun ini. Pada tahun 2025 ini ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan 5-10 persen.
(Ahmad Islamy Jamil)