Emiten Migas RAJA Kantongi Laba USD29 Juta Sepanjang 2024
JAKARTA – Emiten migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat peningkatan pendapatan sebesar 25 sepanjang 2024. Pendapatan RAJA naik dari USD204 juta pada tahun sebelumnya menjadi USD254 juta.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, laba bersih Perseroan turut mengalami kenaikan dari USD27 juta menjadi USD29 juta.
Direktur Utama Djauhar Maulidi mengatakan, perseroan memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan berinvestasi pada energi bersih.
"Melalui diversifikasi portofolio energi dan penguatan infrastruktur, Perseroan tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," paparnya, Sabtu (8/3/2025).
1. Penjualan Gas
Kenaikan pendapatan Perseroan pada tahun 2024 terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan gas serta kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau. Selain itu, investasi strategis Perseroan di Blok Jabung turut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan.
Kinerja Perseroan pada tahun 2024 mencatat pencapaian terbaik dalam lima tahun terakhir. Sebagai bagian dari strategi transformasi menuju perusahaan energi terintegrasi, Perseroan terus memperkuat lini bisnisnya. Pada kuartal IV 2024, Perseroan resmi memulai pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV 2025. dan proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV 2026.
2. Penggunaan Capex
Untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek tersebut, Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD 70 juta pada tahun 2025. Selain membiayai kedua proyek utama tersebut, Capex ini juga akan digunakan untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten dan LNG Plant di Kalimantan Utara. Studi ini ditargetkan selesai pada semester I 2025 dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pembangunan proyek-proyek tersebut dalam periode 2025-2026.
3. Strategi Perseroan
Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, Perseroan memprioritaskan pengembangan bisnis di sektor midstream dan downstream guna memperkuat rantai nilai energi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Perseroan secara aktif mengeksplorasi peluang akuisisi di sektor terkait. Saat ini, Perseroan tengah mengkaji akuisisi perusahaan distribusi gas dan akuisisi perusahaan infrastruktur LNG, yang keduanya ditargetkan terealisasi pada semester pertama tahun ini. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperluas cakupan bisnis, meningkatkan efisiensi distribusi energi, serta memperkuat daya saing Perseroan di industri energi yang terus berkembang.