Tak Hanya Keuangan, Literasi Asuransi Diperkuat di Kalangan Mahasiswa
JAKARTA - Peningkatan literasi tidak hanya harus di sektor keuangan, tapi juga peningkatan literasi asuransi. Sebab, saat ini literasi asuransi di Indonesia masih cukup rendah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menekankan bahwa industri asuransi harus secara kolektif dan berkesinambungan untuk ikut meningkatkan literasi asuransi pada masyarakat, mengingat rendahnya literasi merupakan tantangan paling utama bagi industri asuransi.
“Hal ini harus diiringi dengan perbaikan citra industri asuransi untuk dapat tetap terpercaya dengan menjunjung tinggi integritas dan perbaikan tata kelola,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono di Jakarta.
1. Mahasiswa Diajak Memahami Pentingnya Asuransi
Mahasiswa diajak memahami bagaimana risiko hadir dalam berbagai aspek kehidupan, baik di ranah personal maupun profesional. Mereka juga diperkenalkan dengan strategi mitigasi risiko serta pentingnya asuransi sebagai solusi perlindungan yang dapat memberikan ketenangan di tengah ketidakpastian.
"Mahasiswa berada dalam fase penting menuju kemandirian finansial, dan memahami bagaimana risiko bekerja adalah langkah awal yang krusial. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang cukup tentang perlindungan asuransi dan manfaatnya," ujar Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (2/3/2025).
2. Peningkatan Literasi Asuransi
Meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, sejalan dengan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional.
Melalui Jasindo Goes to Campus, pihaknya berharap dapat membangun kesadaran generasi muda mengenai pentingnya memiliki perlindungan finansial sejak dini. Program ini akan terus berlanjut di berbagai kampus di Indonesia guna memperluas wawasan mahasiswa tentang manajemen risiko dan mendorong mereka untuk lebih proaktif dalam mengelola keuangan secara cerdas.
“Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci dalam membentuk generasi yang lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Dengan memahami risiko dan pentingnya asuransi, mahasiswa dapat mengambil langkah yang lebih terarah dalam mencapai keamanan finansial mereka,” kata Brellian.