IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Simak 5 Rekomendasi Saham
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi menguat pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (21/2/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, indeks saham akan membuka jalan untuk melanjutkan tren naiknya menuju 7.000-7.041, jika berhasil menembus di atas resisten minor 6.845.
“Namun demikian, koreksi IHSG menuju 6.625-6.700 masih mungkin terjadi selama IHSG tetap di bawah 6.845,” ucap Ivan dalam risetnya, Jumat (21/2/2025).
Adapun, level support IHSG berada di 6.728, 6.613 dan 6.480. Sementara level resistennya di 7.041, 7.174 dan 7.349.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga Rp2.160-Rp2.210 dengan target harga terdekat di Rp2.350. EXCL diperkirakan akan melanjutkan koreksi menuju Rp2.160-Rp2.210 karena harga telah menembus di bawah level Rp2.260, yang merupakan support terdekat sebelumnya.
Aksi hold atau buy on weakness disarankan pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di rentang harga Rp1.160-Rp1.180 dengan target harga terdekat di Rp1.405. KLBF berada dalam koreksi minor dan akan segera melanjutkan tren naik wave (a) apabila harga masih bergerak di atas support Fibonacci Rp1.185.
Kemudian, aksi hold direkomendasikan pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga terdekat di Rp11.925. ICBP diperkirakan akan melanjutkan reli wave [iii] guna menguji kembali resisten di level Rp12.875 apabila harga menguat di atas fraktal Rp12.225.
Pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) juga disarankan hold dengan target harga terdekat di Rp416. MBMA berpotensi melanjutkan tren turun sebelumnya menuju 348 jika harga menembus di bawah support minor Rp368.
“Namun, jika harga tetap berada di atas Rp368, MBMA dapat melanjutkan tren naik jangka pendek menuju Rp434,” ujar Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.250-Rp2.290 dengan target harga terdekat di Rp2.600. AMRT berpotensi mengalami rebound selama harga bertahan di atas support Fibonacci Rp2.420. Namun, adanya penembusan di bawah Rp2.420 dapat memicu ekstensi koreksi wave [c] menuju Rp2.240.