XL Axiata Catat Lonjakan Trafik Data di Jawa Timur Selama Liburan Nataru
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik data yang signifikan di Jawa Timur selama liburan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Berdasarkan data XL Axiata, trafik data di Jawa Timur naik hingga 18 dibandingkan hari normal.
"Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan kenaikan trafik data tertinggi selama periode liburan Nataru," ujar Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
"Hal ini menunjukkan tingginya aktivitas digital masyarakat di Jawa Timur selama liburan, terutama di area wisata popular seperti Sarangan," sambungnya.
Salah satu titik dengan lonjakan trafik data tertinggi di Jawa Timur adalah kawasan wisata Sarangan. Pada malam tahun baru, trafik data di Sarangan mencapai 208 dibandingkan hari normal.
"Kenaikan trafik data di Sarangan menunjukkan tingginya minat wisatawan untuk mengakses internet selama liburan," jelas Gede.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, layanan streaming mendominasi lonjakan trafik data di Jawa Timur.
Dukung Penerapan dan Control Room Terintegrasi, SPJM Tingkatkan Kompetensi SDM untuk Layanan Prima
"Layanan streaming seperti YouTube, TikTok, dan Vidio mengalami peningkatan yang signifikan selama periode liburan," kata Gede. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Jawa Timur memanfaatkan waktu liburan untuk menikmati konten digital.
Meskipun terjadi lonjakan trafik data yang signifikan, XL Axiata memastikan bahwa kualitas jaringan tetap prima dan tidak mengalami gangguan yang berarti.
"Kami telah melakukan sejumlah langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran layanan data selama liburan Nataru," ujar Gede.
Di antaranya berupa peningkatan kapasitas jaringan hingga 2x lipat, pengerahan mobile BTS (MBTS), dan menyiapkan genset lengkap dengan bahan bakarnya di area-area rawan bencana.
XL Axiata berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan di Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat.
"Kami terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya," kata Gede.