Awas Macet! Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru 2025 Terjadi di Tanggal Ini

Awas Macet! Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru 2025 Terjadi di Tanggal Ini

Ekonomi | semarang.inews.id | Rabu, 20 November 2024 - 14:50
share

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi bakal terjadi pada 21 Desember 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastutia saat mengunjungi Jasamarga Tollroad Command Center dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur jalan tol menyambut musim libur Nataru 2025.

"Tadi disampaikan tanggal 21 kemungkinan mulai terjadi kepadatan kendaraan sampai dengan tanggal 4 Januari, itu puncak-puncaknya," sebut Diana di Kantor JMTC, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).

Adapun berdasarkan laporan yang disampaikan PT Jasa Marga, puncak mudik natal diprediksikan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan perkiraan lalin melintas sebanyak 233.349 atau naik 41 dari lalin normal.

Puncak arus mudik tahun baru diperkirakan terjadi pada 28 Desember dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 205.276 kendaraan atau meningkat sebesar 23 terhadap lalin normal.

Sedangkan untuk puncak arus balik Natal 2024 diperkirakan terjadi pada 29 Desember dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 221.766 atau meningkat 22 terhadap lalin normal.

Puncak arus balik libur Tahun Baru 2025 sendiri diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025 dengan proyeksi kendaraan melintas sebanyak 186.692 atau meningkat 42 jika dibandingkan dengan lalin normal.

Diana menyebut perkiraan total kendaraan keluar Jakarta melalui 4 Gerbang tol utama seperti GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025 (18 Desember 2024-4 Januari 2025) sebanyak 3.057.246 kendaraan atau meningkat 17,9 terhadap lalin normal.

Sedangkan proyeksi kendaraan masuk Jakarta selama 18 hari periode libur Nataru 2025 itu sebanyak 3.002.175 atau naik 21,7 terhadap lalin normal atau naik 2,19.

"Pada periode libur Nataru tahun ini memang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan yang keluar Jakarta maupun yang masuk. Ada peningkatan sekitar 17 terhadap lalin normal, atau naik sekitar 2 dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Topik Menarik