Impor Susu Sapi RI Capai 257.300 Ton hingga Oktober 2024, Terbanyak dari Selandia Baru

Impor Susu Sapi RI Capai 257.300 Ton hingga Oktober 2024, Terbanyak dari Selandia Baru

Ekonomi | inews | Sabtu, 16 November 2024 - 13:50
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor susu sapi Indonesia mencapai 257.300 ton dari Januari hingga Oktober 2024. Angka ini meningkat 7,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Impor susu Januari-Oktober 2024, volumenya sebesar 257.300 ton, naik 7,07 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 (240.300 ton),” ujar Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers BPS dikutip, Sabtu (16/11/2024).

Selain naik secara tahunan, Amalia juga menyebut impor susu di bulan Oktober 2024 naik secara bulanan. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya di angka 20.201 ton, di bulan ini jumlah impor mencapai 24.862 ton atau naik 23,07 persen.

Impor susu terbesar berasal dari Selandia Baru dengan volume 126.840 ton atau 49,30 persen dari total impor susu yang dilakukan di tahun 2024 ini. Selanjutnya, dari Amerika Serikat sebanyak 45.180 ton atau mencakup 17,56 persen dan juga Australia 38.190 ton atau 14.84 persen.

"Negara impor utama susu Indonesia adalah Selandia Baru, Amerika Serikat dan Australia,” katanya.

Lebih lanjut, Amalia menyebut bahwa susu yang diimpor Indonesia bukan dalam bentuk susu segar, melainkan bubuk atau krim. Untuk HS 04021041 sebesar 159.840 ton atau 62,12 persen terhadap impor susu Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2024.

Kemudian, HS 04022120 sebesar 58.140 ton atau 22,59 persren terhadap impor susu sepanjang Januari-Oktober 2024 dan HS 04029900 sebanyak 17.680 ton dengan kontribusi 2,87 persen. HS 04021091 sebanyak 14.030 ton atau 5,45 persen dan HS 04015010 sebesar 3.360 ton atau 1,31 persen.

"Impor susu yang masuk ke Indonesia mayoritas dalam milk cream dan susu bubuk, dan bukan susu segar," ucapnya.

Topik Menarik