Warga Bangka Barat Rela Antre dari Pagi untuk Mendapatkan Beras Murah
BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Rabu (16/10/2024) diserbu puluhan masyarakat.
Puluhan masyarakat Kecamatan Mentok, rela antre sejak pagi untuk mendapatkan sejumlah bahan pangan murah.
Puluhan ibu-ibu yang sedang mengantre untuk mendapatkan bahan pangan pada kegiatan GPM di Lapangan Gelora Mentok, Kabupaten Bangka Barat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma.
Salah satu warga, Masnah mengatakan, rela antre sejak pukul 07.30 WIB, padahal pasar baru dibuka pukul 09.00 WIB. Nenek 79 tahun itu berdiri untuk mendapatkan beras murah, yang dijual Pemerintah itu.
"(Antre) sudah dari pukul setengah delapan. Mau beli beras. (Perbandingan dengan harga pasar) selisih dua ribu kemasan lima kilo, lumayan lah sekarang dua ribu sudah berarti," ucapnya.
Sementara pembeli lainnya, Yulis mengatakan lumayan terbantu dengan gerakan pasar murah itu.
"Baru kali ini beli, lumayan membantu lah," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh mengatakan dalam kegiatan GPM, pihaknya bekerjasama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.
"Ini kerja sama dengan Perum Bulog dan beberapa distributor, petani setempat hingga UKM. Jadi kita hadirkan pangan-pangan yang memang banyak berkontribusi dalam stabilitas harga," katanya.
Muhammad Soleh menyampaikan warga rela mengantre sejak pagi hari di masing-masing gerai pangan untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dari pasaran.
"Untuk minyak goreng kita kemasan 2 liter harganya Rp30 ribu, kemudian terigu Rp16 ribu per kilogram. Beras SPHP dibanderol Rp11.800 per kilogram, Gula PSM per kilogram dijual Rp17.500, ada juga cabe besar dijual Rp24 ribu per kilogram," ucapnya.
"Cabai kecil dijual Rp55 ribu per kilogram. Kemudian ayam potong dijual Rp33 ribu per kilogram. Di sana dijual pula beras merk RM Super kemasan 5 kilogram dengan harga Rp73 ribu," kata Soleh.