Bulog Salurkan Bantuan Pangan Berkualitas ke 23 Juta Keluarga Penerima Manfaat

Bulog Salurkan Bantuan Pangan Berkualitas ke 23 Juta Keluarga Penerima Manfaat

Ekonomi | inews | Jum'at, 11 Oktober 2024 - 10:56
share

JAKARTA, iNews.id - Perum Bulog telah menyalurkan bantuan pangan berkualitas kepada lebih dari 23 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Dipastikan para KPM mendapatkan 10 Kilogram (kg) bantuan beras yang berkualitas secara gratis.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, terdapat 25,22 juta orang miskin atau 9,54 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tentunya membantu kebutuhan pangan dari kelompok masyarakat kategori ini, menjadi prioritas utama. 

“Bantuan pangan yang dilakukan oleh Perum Bulog sesuai dengan 3 peran utama dari Perum Bulog, yaitu memastikan ketersediaan stok beras, memastikan distribusi beras menjangkau bahkan sampai ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dan melakukan stabilisasi pasokan maupun harga," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Bulog A. Widiarso.

Beras yang disalurkan melalui program Bantuan Pangan sudah melalui pemeriksaan uji kualitas  dan kuantitas bersama dinas pangan di masing-masing kota di mana Banpangan dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua di bulan Oktober.

Pengamat ekonomi pangan, Agus Saifullah menuturkan, peranan Perum Bulog pada rantai pasok pangan perlu diperkuat. Dukungan pemerintah terutama terkait regulasi sangat diperlukan, sehingga tata kelola beras menjadi lebih baik lagi. 

"Bantuan pangan beras berkualitas baik yang dikelola oleh Perum Bulog telah membantu setidaknya sepertiga  konsumsi beras bulanan suatu keluarga miskin,” ucap Agus.

Pada Maret 2024, bahan makanan berkontribusi sebesar 74,44 persen terhadap Garis Kemiskinan Nasional. Beras sebagai komoditas makanan, menjadi penyumbang Garis Kemiskinan tertinggi di perkotaan, dengan kontribusi 19,35 persen, menurut BPS. 

Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Sonya Mamoriska menuturkan, beras yang disalurkan pihaknya memiliki kualitas yang baik dengan butir patah kurang dari 20 persen. 

"Berbagai kriteria seperti derajat pecah dan kebersihan beras, semuanya dalam kualitas prima. Hal ini sesuai dengan dua visi transformasi Perum Bulog yaitu membantu meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kepercayaan masyarakat luas.” ujar Sonya.

Selain berkualitas, beras yang disalurkan pun juga diutamakan berasal dari penyerapan beras dalam negeri. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat dari bulan Januari sampai minggu ke-3 September, Perum Bulog telah menyerap 908.000 ton beras dalam negeri.

“Kami terus berusaha mengutamakan penyerapan hasil panen dalam negeri, baik dengan program menjemput gabah ke petani, menunggu di gudang maupun membeli beras asalan dari mitra penggilingan-penggilingan padi kecil, sehingga kami optimis bisa melampaui target pemerintah dalam hal penyerapan dalam negeri,” kata dia.

Topik Menarik