RI Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Kemendag Harap Kondisi Kembali Normal saat Pilkada dan Nataru
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut deflasi yang dialami Indonesia selama 5 bulan berturut-turut akan kembali normal saat Pilkada Serentak 2024 serta Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Menurutnya, kedua momen tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga industri bisa kembali menggeliat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang menuturkan, deflasi terjadi lantaran selama 5 bulan terakhir karena minim event-event besar, di samping juga karena adanya konflik global.
Menurutnya, event besar terakhir terjadi di Indonesia saat Pemilu 2024 yang berlangsung 5 bulan lalu.
"Pertama, kan memang demand pasar global sedang menurun ya karena ada konflik global. Sehingga ekspor beberapa produk kita terjadi penurunan karena demandnya turun. Dengan demikian industri ini kan agak berkurang produksinya," kata Moga saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (7/10/2024).
"Kemudian karena memang kan event besar sekarang lagi menurun ya. Event besar, pertama Lebaran, setelah Lebaran kan kita Pemilu. Nah, Pemilu ini kan sudah 5 bulan ya, kita berharap besok Pilkada dan juga Nataru akan normal kembali," tuturnya.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,12 persen pada September 2024. BPS mencatat terjadi penurunan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.
Deflasi pada September 2024 terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan ini merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan.
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,5 persen dengan andil 0,17 persen.