BSD, Batam dan Morowali Jadi KEK Baru, AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan

BSD, Batam dan Morowali Jadi KEK Baru, AHY Pastikan Tak Ada Masalah Lahan

Ekonomi | inews | Kamis, 30 Mei 2024 - 06:25
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan tidak ada masalah pembebasan lahan untuk pengembangan di tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru yakni Bumi Serpong Damai (BSD), Batam, dan Morowali. Dia memastikan pihaknya terus mendukung pembukaan KEK baru demi terciptanya potensi ekonomi lokal yang berimbas pada pembukaan lapangan kerja.

AHY menuturkan, Kementerian ATR/BPN ingin memastikan dari sisi tata ruangnya, terutama pada pengurusan pembukaan lahan yang lebih jelas dan berkeadilan.

"Dipastikan tidak ada masalah di kemudian hari harus clear and clear lahannya karena kita ingin menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah," ujar AHY saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

AHY menambahkan, kejelasan hak atas tanah perlu diutamakan lantaran akan memberikan kepastian hukum bagi para investor yang hadir di KEK terbaru nantinya.

"Ini memberikan keyakinan bagi investor kita untuk tanamkan capitalnya di sini," tuturnya.

Perihal ketiga KEK baru tersebut, AHY menegaskan akan dikembangkan oleh sektor swasta di tiap masing-masing daerahnya.

"Iya (dikembangkan oleh swasta), mudah-mudahan bukan hanya gerakkan ekonomi lokal tapi juga secara asignifkan akan berkontribusi pada ekonasional," ucapnya.

AHY menyebut bahwa usulan KEK terbaru kali ini menjadi menarik, terutama dengan kehadiran Batam yang akan dioptimalkan industri pelayanan kesehatan.

"Di Batam ini juga menarik karena akan menjadi KEK yang fokus pada medical tapi juga pariwista," kata dia.

Sebagai informasi, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso melaporkan bahwa realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah mencapai Rp167,2 triliun hingga kuartal IV 2023. Capaian tersebut mampu membuka lapangan kerja baru sebanyak 113.038 orang secara kumulatif.

Topik Menarik