Akuisisi 997 Tower Milik Indosat, Mitratel Jadi Pemilik Menara Telekomunikasi Terbanyak di Asia Tenggara

Akuisisi 997 Tower Milik Indosat, Mitratel Jadi Pemilik Menara Telekomunikasi Terbanyak di Asia Tenggara

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 20 Februari 2023 - 05:18
share

JAKARTA, iNews.id - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel resmi mengakuisisi 997 menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Hal ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian penjualan bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA).

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan aksi korporasi itu akan menambah aset dan tenant Mitratel, antara lain IOH dan penyewa Menara dari mitra bisnis lainnya. Adapun, transaksi antara Mitratel dan IOH itu diproyeksikan rampung pada kuartal I 2023.

Kerja sama ini memperkokoh Mitratel sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, kata lelaki yang akrab disapa Teddy itu, di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Dia menuturkan, kolaborasi kedua entitas dapat memperkuat dan memantapkan posisi emiten bersandi saham MTEL sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

Penambahan sebanyak 997 menara telekomunikasi ini memperkuat ekosistem Mitratel di bisnis menara telekomunikasi serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh operator telekomunikasi, ungkap Teddy.

Akuisisi aset, lanjut dia, juga mengakselerasi peluang pertumbuhan kolokasi menara Mitratel hingga menyokong serangkaian usaha perusahaan untuk pengembangan bisnis menjadi end-to-end Digital Infrastructure Company.

Dan tidak kalah pentingnya adalah bahwa akuisisi juga merupakan penegasan bahwa Mitratel adalah perusahaan penyedia Menara yang independent dan sangat dipercaya oleh operator seluler di Indonesia, kata Teddy.

Menurut dia, kesepakatan tersebut diyakini memberikan manfaat untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan untuk Mitratel dan IOH.

Mitratel berupaya menjadi perusahaan yang berorientasi pada Leading Sustainable Growth. Perjanjian CSPA dengan IOH melanjutkan pertumbuhan anorganik di tahun-tahun sebelumnya, ungkap Teddy.

Pada 2022, Mitratel mengakuisisi menara telekomunikasi sebanyak 6.088 unit dan 6.012 kilometer (km) fiber optic. Akuisisi ini merupakan usaha Mitratel untuk memantapkan posisi sebagai konsolidator infrastruktur telekomunikasi (menara dan fiber) utama di Indonesia.

Sejalan dengan akuisisi menara, MTEL juga menjalankan program peningkatan tenancy ratio melalui penyediaan konektivitas berkapasitas tinggi dengan penggelaran fiber optic dan layanan satelit, serta penyediaan daya (power to tower) yang akan memberikan dukungan penuh kepada operator telekomunikasi.

Teddy memastikan kedepannya pertumbuhan pendapatan Mitratel akan tumbuh di atas rata-rata industri dengan adanya aksi korporasi akuisisi ini, yang dibarengi dengan peningkatan tenancy ratio. Perusahaan juga meyakini tingkat profitabilitas yaitu margin EBITDA kian meningkat seiring peluang pertumbuhan kolokasi menara.

Secara konsolidasi, Mitratel pada Sembilan Bulan pertama 2022 mencetak margin EBITDA sebesar 78,5 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 75,7 perseb. Bahkan margin EBITDA dari segmen penyewaan menara telekomunikasi tercatat sebesar 85.2 persen.

Teddy menjelaskan, akuisisi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan ratusan aset menara telekomunikasi dengan spesifikasi dan lokasi strategis dalam rentang waktu yang cukup singkat yang tidak dapat dicapai dengan pengembangan organik.

Fokus Mitratel bergerak untuk meningkatkan fundamental melalui monetisasi aset. Mitratel sebagai Tower Provider akan terus agresif memonetisasi asetnya sehingga membuka peluang pertumbuhan bisnis di masa mendatang, tutur dia.

Topik Menarik