IHSG Anjlok 6, Saham Bank BUMN dan Swasta Kebakaran Massal
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam hingga 6,6 ke level 6.034 siang ini. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan penghentian perdagangan sementara atau trading halt.
Mayoritas saham perbankan BUMN dan swasta kebakaran massal. Beberapa dari mereka merupakan pemberat indeks (laggard), meliputi:
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 3,20 ke Rp8.325
PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) anjlok 4,38 menjadi Rp2.400
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melemah 4,44 ke Rp3.660
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) anjlok 5,08 ke Rp4.110
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) anjlok 4,44 ke Rp3.660
PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 16 ke Rp1.360
PT Bank BJB (BJBR) turun 3,25 ke Rp745
PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun 4,90 ke Rp2.330
PT Bank Danamon Tbk (BDMN) turun 3,28 ke Rp2.360
PT Bank Mega Tbk (MEGA) anjlok 2,54 ke Rp3.460
BEI menyampaikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi
pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.