Mengenal Julukan Situbondo, Begini Sejarah dan Asal Usulnya

INDONESIA memiliki 38 provinsi dan masing-masing provinsi memiliki budaya dan julukan masing-masingnya. Begitu pula dengan Provinsi Jawa Timur. Salah satu kota atau kabupaten yang ada di Jawa Timur yang memiliki julukan tersebut adalah kabupaten Situbondo.

Situbondo merupakan sebuah wilayah di kabupaten Jawa Timur, yang ibukotanya adalah Kabupaten Situbondo dan sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Situbondo. Penduduk asli Kabupaten Situbondo adalah suku Jawa dan Madura.

Lantas, apa julukan dari kabupaten Situbondo? Bukan tanpa alasan julukan ini disematkan. Julukan ini dikaitkan dengan sejarah atau juga disesuaikan dengan potensi suatu daerah. Berikut julukan Situbondo.

Asal usul nama Kabupaten Situbondo berasal dari dua pendapat, pertama dari nama seorang pangeran asal Madura yang bernama Aryo Gaja Situbondo, yang makamnya ditemukan di wilayah kota. Di mana sepengetahuan masyarakat Situbondo bahwa Pangeran Situbondo tidak pernah menampakkan diri.

Hal tersebut dikarenakan keberadaannya di Kabupaten Situbondo kemungkinan sudah dalam keadaan meninggal dunia akibat kekalahan pertarungannya dengan Joko Jumput, sehingga hanya ditandai dengan ditemukannya sebuah \'odheng\' (ikat kepala) di wilayah Kelurahan Patokan, yang sekarang menjadi ibu kota dari Kabupaten Situbondo.

Kedua, berasal dari kata siti = tanah, dan bondo = ikat, yang berarti tanah yang mengikat. Hal tersebut dikaitkan dengan suatu keyakinan bahwa setiap pendatang yang tiba akan diikat untuk menetap di tanah Situbondo, dikarenakan daerah ini begitu menarik.

Situbondo sendiri terdapat beberapa julukan yang disematkan, di antaranya, Surga Burung dan Afrikanse van Java.

Dijuluki sebagai surga burung, karena di Situbondo terdapat sebuah kawasan wilayah yang dihuni ribuan burung dengan beragam jenis, dari burung blekok sawah ( ardeola speciosa ), hingga kategori burung yang dilindungi seperti burung kuntul kecil ( egretta garzetta ), kuntul kerbau ( bulbucus ibis ), serta gajahan pengala ( numenius phaeopus ). Burung-burung ini bermukim damai di kawasan hutan bakau atau magrove.

Dijuluki sebagai Africa van Java karena bentang alamnya mirip dengan Afrika, di mana terdapat padang savana yang luas dan dipenuhi satwa liar.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa melihat panorama yang mirip dengan daratan Afrika saat musim kemarau. Sedangkan saat musim hujan Anda bisa melihat pemandangan hijau yang memesona dengan latar belakang Gunung Baluran.