Catatan Akhir Tahun PWI NTB 2022, Refleksi Internal Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Tahun 2023

Catatan Akhir Tahun PWI NTB 2022, Refleksi Internal Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Tahun 2023

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 31 Desember 2022 - 09:33
share

MATARAM, iNewsLombok.id - Tinggal hitungan hari Tahun 2022, segera meninggalkan Kita dengan beragam catatan penting, menjadi evaluasi secara pribadi maupun organisasi guna menjadi lebih baik pada tahun 2023, yang penuh dengan harapan dan optimisme.

Catatan penting sekaligus menjadi PR Organisasi, adalah menyelesaikan seluruh anggota PWI di tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota, guna mengikuti Uji Kompetensi Wartawan UKW di berbagai Jenjang (Muda, Madya dan Utama) serta menambah jumlah Penguji, hingga hari ini terbatas dua orang (H.Rudi Hidayat dan Nasrudin) dan menambah satu lagi, hasil TOT Dewan Pers (H.Abdus Syukur).

Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan UKW menjadi program prioritas Organisasi karena berhubungan erat dengan peningkatan kapasitas, kapabilitas dan integritas wartawan sebagai tuntutan zaman dan permohonan mitra kerja,supaya kedepan dengan ikhtiar sungguh sungguh ini, pada akhirnya mampu tercipta wartawan profesional, dan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan wartawan secara umum.

Peningkatan kemampuan dalam konteks ini, tidak hanya terbatas dalam Materi (Anggaran) tetapi yang lebih mendasar adalah kemampuan skili wartawan yang mampu mengimbangi perkembangan teknologi.

Untuk itu organisasi, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, mendorong supaya Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota pihak sponsor maupun Lembaga Swasta dapat ambil bagian dengan menyiapkan anggaran bagi pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan UKW, melalui konsep Simbiosis Mutualisme yang manfaatnya tidak saja kalangan Perusahaan Pers dan Wartawan, tetapi yang lebih utama Pemerintah dan Lembaga Swasta merasakan manfaatnya dengan semakin berkualitasnya wartawan dalam menghasilkan karya jurnalistik, sehingga Kemerdekaan Pers menjadi makin membanggakan.

Ketika kapasitas dan profesionalisme Wartawan terbangun dengan baik, maka kekhawatiran terhadap ancaman hukuman sebagaimana tertuang dalam Sembilan Kluster dalam 20 Pasal Pasal dalam KUHP 2022 yang sudah diundangkan, dapat dihindari karena karya jurnalistik yang dihasilkan sudah sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik, Undang Undang Pers, dan kemampuan Wartawan yang sudah mumpuni.

PWI NTB sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh PLT Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya yang sudah berikhtiar dengan bertemu dengan pakar penyusun UUKUHP dan bersurat Kepada Pemerintah.

Langkah langkah ini minimal dapat menyejukkan hati Organisasi Profesi maupun Asosiasi maupun Wartawan, kendati masih khawatir Kemerdekaan Pers masih terbelenggu.

Tinggal sekarang ikhtiar Organisasi mempersiapkan anggotanya agar tidak terjerat dengan ancaman pasal pasal KUHP dengan memperbanyak diskusi dan seminar tentang Insan Pers, Kemerdekaan Pers dan KUHP.

Organisasi tidak menutup mata terhadap keluhan Mitra Kerja atas tulisan Oknum Insan Pers (Wartawan ) yang masih ada ditemukan, belum memperhatikan prinsip prinsip jurnalistik seperti, konfirmasi, berimbang, tidak memihak, independen dan check and recheck baik, terhadap Narasumber, Data dan konfirmasi pihak yang terkait dengan Masalah Sumber lain.

Pemahaman secara kaffah terhadap Kode Etik Jurnalistik dan Undang Undang Pers no.40 tahun 1999 dan Aturan lain yang sudah ditetapkan Dewan Pers menjadi keharusan bagi setiap Wartawan, terutama anggota PWI. Karena hal ini menyangkut kredibilitas Wartawan dan Perusahaan Media, jika tidak diperhatikan berakibat pada tingkat kepercayaan public yang menjadi bahan baku utama terhadap kemajuan Pers.

Pada tahun 2023 menjaga kepercayaan publik ini, adalah tuntutan dalam sebuah ikatan profesional, termasuk dalam ikut menjaga kondusivitas wilayah maupun Negara yang sudah memasuki tahapan Pemilu.

Pada tahun 2023, kita memasuki tahapan Pemilu, mau tidak mau, suka tidak suka, Insan Pers, Perusahaan Media termasuk Lembaga Penyiaran, dituntut mampu menjalankan tusinya, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi. Tetapi informasi yang disampaikan kepada Pembaca, Pemirsa dan pendengar, tidak saja bersifat informative, tetapi informasi yang memberdayakan, informasi yang menyejukkan, informasi yang memotivasi dan informasi yang menginsfirasi. Demikian juga ketika melakukan fungsi Kontrol social, menghindari cara cara yang tidak konstruktif, mengarah kepada fitnah, memecah belah persatuan tetapi memberikan solusi atau jalan keluar, serta memperkuat nilai nilai persaudaraan dan kekeluargaan. Banyak pemikiran yang muncul sekarang dengan mengkatagori Jurnalistik, ada yang menyebut Jurnalistik Solusi, Jurnalistik kedamaian, jurnalistik konstruktif dan sebutan lainnya,yang prinsip adalah jurnalistik yang memberikan solusi, kedamaian dan sumber insfirasi serta kebaikan. Dalam kaitan itu, Organisasi PWI berharap, Dinas Kominfotik Provinsi NTB dan Kabupaten Kota, KPU Provinsi NTB dan Kabupaten Kota, maupun Bawaslu Provinsi NTB dan Kabupaten Kota dapat menjalin kerjasama dengan Lembaga Penyiaran, Lembaga Perusahaan Pers dan Organisasi Profesi yang secara administrative, sudah terverifikasi Dewan Pers dan Wartawannya adalah mereka yang sudah mengikuti Uji Kompetensi,ikhtiar ini adalah langkah langkah preventif menghindari adanya Oknum Wartawan yang belum memenuhi stadar kompetensi dan Perusahaan Pers yang belum sesuai dengan aturan yang ditetapkan Dewan Pers maupun Ketentuan lainnya. Upaya ini ditempuh supaya harkat dan martabat serta marwah Dunia Pers dan Insan Pers yang professional tetap terjaga mengingat salah satu syarat professional sudah memenuhi kriteria dan standar yang sudah ditetapkan Dewan Pers maupun UU Pers dan UU lain. PWI NTB mengajak seluruh Organisasi Profesi Wartawan, Asosiasi Perusahaan Pers, beserta seluruh anggota guna tetap menjalin kerjasama, terutama dalam hal peningkatan kapasitas Wartawan/Jurnalis, agar cita cita Pers yang professional dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan dapat diwujudkan. PWI NTB memiliki cita cita supaya seluruh Organisasi dapat memiliki Sekretariat Bersama dengan bersama sama bekerjasama dengan Pemerintah, supaya wadah ini dapat diwujudkan. Hal lain yang menjadi catatan PWI NTB, pada bulan September 2022, adalah suksesnya gelaran Pekan Olahraga Wartawan Porwanas 2022 di Kota Malang Jawa Timur, dengan perolehan satu Medali Perunggulewat Atlet Cabang Olahraga Atletik, Atlet Wartawan dari PWI Kab Sumbawa. Kedepan kita berharap, semakin banyak medali yang dapat diraih, dengan konsep memperbanyak kejuaraan pertandingan cabor, latihan rutin dan penciptaan atlet baru melalui proses regenerasi atlet Wartawan. SIWO PWI NTB kita berharap dapat ambil bagian dalam setiap event, baik single event apalagi multievent sehingga rancangan pencetakan Atlet baru, kedepan dapat direalisasikan. PWI NTB menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Proinsi, PT.Aman Minerl, Pemerintah Kota Mataram,Kabupaten Lombok Timur,Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima serta pihak lainnya yang ikut berpartisipasi menyukseskan multievent POWANAS 2022 Malang Jawa Timur. PWI NTB pada tahun 2023, berharap mendapatkan program khusus untuk penyelenggaraan UKW yang digelar Dewan Pers maupun PWI Pusat, serta dukungan Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Diskominfotik NTB, Pemerintah Kabupaten Kota di Daerah NTB, dan pihak lainnya yang selama ini, konsen membantu Organisasi Wartawan dan Insan Pers.Tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak bukan gading namanya. Marilah kita tidak mengeluh karena tidak ada tembok tempat bersandar, tetapi bersyukurlah masih ada tanah tempat bersujud. Wassalam Oleh: Ketua PWI NTB Nasruddin Zein

Topik Menarik