Airlangga dan Bahlil Tiba di Istana jelang Pengumuman Menteri Kabinet

Airlangga dan Bahlil Tiba di Istana jelang Pengumuman Menteri Kabinet

Ekonomi | inews | Minggu, 20 Oktober 2024 - 20:38
share

JAKARTA, iNews.id - Para calon menteri kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai berdatangan ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Terpantau ada Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia yang tiba di Istana.
 
Airlangga Hartarto sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, terdapat beberapa arahan yang diberikan Prabowo kepada dirinya, salah satunya mengenai swasembada pangan hingga energi.

"Pertama tentu arahannya jelas ya, pertama tentu swasembada pangan, swasembada energi, subsidi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan dan Pak Prabowo sudah menyatakan bahwa kita harus melihat pion indikator-indikator yang ada lebih dalam lagi," ucap Airlangga.

Selain Airlangga, hadir pula Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju Zulkifli Hasan. 

"(Diumumkan) jam 8.30. Tinggal setengah jam kita tunggu saja, kita tunggu saja sebentar lagi. berapa pun diberikan tugas ya kita siap," ucap pria yang akrab disapa Zulhas.

Adapun berdasarkan pantauan iNews.id secara virtual, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi atau Kepala BKPM Rosan Roeslani juga tampak telah tiba di Istana Kepresidenan. 

Sebelumnya, Ekonom Indef Tauhid Ahmad menilai bahwa sosok yang dapat menempati menteri ekonomi haruslah orang cakap atau bisa memimpin sektor keuangan. Selain itu, mereka mampu diterima market, terutama sudah mendapat kepercayaan dari investor global.

"Misalnya, bisa diterima oleh market dan cakap mampu memimpin dari sisi keuangan. Karena punya dua beban kan, dia bisa mencari duit yang besar dan banyak,” ujar Tauhid kepada iNews.id, Sabtu (7/9/2024). 

Menteri ekonomi dalam pemerintahan baru erat kaitannya dengan kepercayaan pasar dan investor. Tauhid menyebut, setiap kebijakan yang diambil akan memberi efek bagi dinamika pasar dan persepsi investor.

Karena itu, salah menempatkan sosok ke dalam salah satu menteri ekonomi dinilai bisa berpengaruh terhadap pandangan investor akan investasi dan pertumbuhan makro ekonomi nasional.

Topik Menarik