Basarnas Tutup Operasi SAR Longsor Petungkriyono, Ini Alasannya
PEKALOGAN, iNEWSDEMAK.ID - Operasi SAR pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, secara resmi ditutup pada Senin, 27 Januari 2025, pukul 09.30 WIB. Penutupan dilakukan oleh Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), didampingi Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, selaku Incident Command Tanggap Darurat.
Dalam sambutannya, Budiono menjelaskan bahwa operasi SAR sesuai prosedur dilakukan selama tujuh hari, atau dapat lebih cepat jika seluruh korban ditemukan. "Hingga Sabtu, 26 Januari, semua korban longsor telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi oleh tim SAR gabungan sesuai laporan kehilangan yang masuk," ungkapnya.
Satu korban terakhir, Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring, ternyata bukan korban longsor di Desa Kasimpar, melainkan korban yang terseret arus Sungai Welo saat meluap. Kejadian itu terjadi di Jembatan Sepingit ketika korban melintas dan tersapu derasnya air.
Pencarian terhadap korban Teguh Imanto telah dilakukan sejak Rabu, 22 Januari, dengan menyisir Sungai Welo mulai dari Kafe Allo hingga Objek Wisata Black Canyon, yang terletak tak jauh dari Jembatan Sepingit. Namun, hingga Jumat, 24 Januari, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban di area tersebut.
"Kami sudah mengevakuasi dua jenazah di dekat Jembatan Sepingit berdasarkan laporan warga. Setelah itu, kami mengirim satu tim untuk penyisiran lebih lanjut, tetapi tidak ada lagi tanda keberadaan korban," jelas Budiono.
Dengan ditemukannya seluruh korban longsor dan dihentikannya pencarian korban Teguh Imanto, Budiono menyatakan operasi SAR resmi ditutup. Namun, pihak Basarnas tetap akan melakukan pemantauan dan berkoordinasi jika ada laporan atau informasi baru.
Budiono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR lainnya, atas kerja keras dan dedikasi mereka. "Terima kasih untuk semua pihak yang telah bekerja keras hingga seluruh korban longsor berhasil ditemukan," pungkasnya.