Merapi Meletus Lagi: 6 Kali Guguran Lava Terpantau Sejauh 1,7 Km

Merapi Meletus Lagi: 6 Kali Guguran Lava Terpantau Sejauh 1,7 Km

Berita Utama | demak.inews.id | Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:20
share

MAGELANG, iNewsDemak.id - Gunung Api Merapi, yang terletak di perbatasan Kabupaten/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah, menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Sabtu, 27 Juli 2024. Pada periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, aktivitas gunung ini terpantau meningkat dengan adanya enam kali guguran lava yang mengalir ke arah Kali Bebeng. Jarak luncur maksimum mencapai 1700 meter, menunjukkan adanya suplai magma yang cukup intens di dalam perut gunung.

Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis terpantau setinggi sekitar 30 meter dari puncak. Cuaca di sekitar gunung cerah hingga berawan, dengan angin tenang yang bergerak ke arah barat. Kondisi ini memungkinkan pengamatan visual yang cukup baik terhadap aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung.

Selain guguran lava, aktivitas seismik Gunung Merapi juga mencatat berbagai jenis gempa. Selama periode pengamatan, teramati sembilan kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan durasi gempa 32.4-140.28 detik. Aktivitas gempa ini menunjukkan bahwa material vulkanik di dalam gunung terus bergerak dan berpotensi menyebabkan lebih banyak guguran lava.

Terdapat juga tiga belas kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-13 mm, tanpa S-P teramati, dan durasi gempa 4.56-7.12 detik. Gempa jenis ini biasanya mengindikasikan adanya pergerakan magma yang lebih kompleks di bawah permukaan gunung. Selain itu, dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 37-80 mm dan durasi gempa 8.52-10.72 detik juga teramati, menandakan adanya aktivitas magma yang cukup dekat dengan permukaan.

 

Aktivitas vulkanik yang teramati saat ini menunjukkan bahwa Gunung Merapi berada dalam fase yang cukup aktif. Ini memerlukan kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat dan pihak berwenang. Pengamatan dan analisis data seismik terus dilakukan untuk memantau perkembangan aktivitas gunung ini secara real-time.

Dalam menghadapi aktivitas vulkanik yang tinggi ini, penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Merapi untuk selalu memperhatikan informasi dan arahan dari pihak berwenang. Kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti guguran lava, lahar, dan awan panas sangat diperlukan untuk menghindari risiko yang lebih besar. Sosialisasi dan edukasi mengenai tanda-tanda bahaya juga perlu ditingkatkan untuk memastikan kesiapsiagaan masyarakat.

 

Topik Menarik