Usul Program MBG Diambil dari Dana Cukai Rokok, Pengamat Pendidikan Jabar: Harus Dipertimbangkan
BANDUNG, iNewsCimahi.id - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengusulkan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diambil dari cukai rokok.
Pengamat Pendidikan Jawa Barat Dan Satriana mengungkapkan jika yang dimaksud adalah pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG) maka perlu mempetimbangkan dan menyesuaikan peraturan perundangan yang antara lain mengatur penggunaan dana bagi hasil cukai tembakau tersebut untuk peningkatan pelayanan kesehatan maupun keterbatasan anggaran untuk menjamin pelayanan kesehatan dapat optimal diterima masyarakat.
"Beberapa waktu lalu, misalnya Menteri Kesehatan menyampaikan keterbatasan BPJS Kesehatan yang tidak dapat menanggung seluruh pembiayaan untuk semua jenis penyakit," imbuhnya.
Masyarakat kata dia, diharapkan dapat memanfaatkan asuransi swasta guna menutupi selisih biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ini salah satu pelayanan dasar yang juga membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Untuk itu, dirinya lebih menyarankan agar Program MBG ini tidak berorientasi pada kuantitas dengan menargetkan peningkatan jumlah penerima manfaat program dalam waktu singkat.
"Lebih baik dengan ketersediaan anggaran yang ada, pemerintah memfokuskan pada kualitas program dengan melakukan perbaikan pada standar pelayanan, mempertimbangkan ketepatan kelompok sasaran, dan mematangkan konsep keterlibatan berbagai pihak dalam rangkaian pelayanan publik ini secara berjenjang," paparnya.
