Mitos Tugu Seloaji, Tugu Batu yang Unik Menyimpan Kisah Tragis dan Mistis
Jika kamu berkunjung ke daerah Kalasan, Sleman, Yogyakarta ,maka kamu akan menemukan sebuah tugu yang cukup unik. Tugu ini bernama Tugu Seloaji.
Tugu tersebut berbentuk pilar dengan sebuah batu hitam yang berukuran cukup besar, berada diatas pilar. Lokasi tepatnya adalah di Jl. Pakem-Kalasan, Kledoan, Selomartani, Kalasan, Sleman , Yogyakarta. Sekitar 5 km ke utara dari Jl. Raya Solo.
Konon sejak dahulu batu tersebut memang terletak ditengah persimpangan jalan. Awalnya posisi batu hampir sejajar dengan jalan aspal, lalu diberikan pondasi keliling dan rantai keliling.
Menurut cerita masyarakat, batu itu memang harus berada disana. Tidak bisa dipindahkan. Belum pasti asal usul batu tersebut, apakah dari letusan Gunung berapi bertahun-tahun silam. Melihat lokasinya memang cukup terdampak jika Gunung Merapi meletus.
Tegaskan Independensi dan Standar Mutu Pendidikan, Majelis Masyayikh Sosialisasikan UU Pesantren
Kini, posisi batu yang berdiameter kurang lebih 1 meter tersebut terletak pada ujung pilar tugu. Dibangun swadaya oleh masyarakat Kledokan Selomartani dan diresmikan Pada tahun 2000 dan bernama Tugu Seloaji.
Masyarakat Jogja lebih sering menyebutnya dengan nama Tugu Batu Kalasan. Warna tugu tersebut terbilang mencolok, yaitu hijau terang, merah dan hitam agar para pengendara memperhatikan bahwa ada persimpangan jalan.
Bukan tanpa alasan, ternyata di persimpangan jalan menyimpan kisah tragis, di sana kerap terjadi kecelakaan yang memakan korban.
Jalur tersebut memang menjadi jalur utama yang menghubungkan Kalasan Pakem, yang mana terdapat banyak kendaraan besar sejenis truk dan kendaran bermotor yang lumayan padat.
Terlepas mitos tugu batu yang sering terdengar, sebaiknya jadikan tugu tersebut sebagai pengingat dan peringatan agar yang melintasi persimpangan tersebut lebih berhati-hati. Uniknya bangunan tugu menjadikan Tugu Batu salah satu ikon daerah Selomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta.