Angkutan Lebaran, Stasiun Bojonegoro Masih Didominasi Penumpang yang Turun

BOJONEGORO.INEWS.ID - Masa angkutan Lebaran di tahun 2025 dimulai pada 21 Maret kemarin, selama 3 hari tersebut, sebanyak 5.320 penumpang menggunakan moda transportasi kereta api di Stasiun Bojonegoro. 

Dari jumlah tersebut, 1.889 penumpang yang berangkat dan 3.431 penumpang yang turun. Dari data yang ada, dominasi penumpang dari Stasiun Bojonegoro penumpang yang turun daripada yang berangkat.

Berikut kami sampaikan volume penumpang di Stasiun Bojoonegoro :

1. Jumat 21 Maret, 679 berangkat, 929 turun

2. Sabtu 22 maret, 567 berangkat, 1.352 turun

3. Minggu 23 maret, 643 berangkat, 1.150 turun

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan bahwa pada arus mudik, puncak penumpang yang berangkat dari Stasiun Bojonegoro diperkirakan pada tanggal 29 Maret 2025 dengan jumlah 1.247 tiket yang terjual.

Sedang pada arus balik diperkirakan pada tanggal 5 April 2025 dan tiket yang terjual sementara sebanyak 1.025 tiket. 

Data tersebut masih akan berubah karena pembelian tiket bisa dilakukan secara online sampai jelang keberangkatan KA tersebut.

Para penumpang yang turun di Stasiun Bojonegoro didominasi KA dari Jakarta, seperti KA Airlangga, KA Jayabaya dan KA Gumarang serta dari Semarang dengan KA Ambarawa. 

Sedangkan penumpang yang berangkat, terbanyak tujuan ke jakarta, Semarang maupun ke Surabaya.

Luqman menambahkan, bahwa apabila tiket KA yang diinginkan telah habis, masyarakat dapat memilih alternatif tanggal keberangkatan, atau menggunakan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI. Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan.

Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya KAI Daop 8 Surabaya memberangkatkan 58 KA Jarak jauh, terdiri dari 49 KA jaraj jauh regular dan 9 KA Jarak jauh tambahan. 

"Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 25.966 tempat duduk", tutup Luqman.