Sempat Rp17.000 per Dolar AS, Rupiah Hari Ini Menguat 1,11 Persen
IDXChannel - Nilai tukar rupiah sempat mengalami pelemahan hingga menembus level Rp17.000 per USD pada Senin (7/4/2025) hari ini.
Melansir data investing.com pada pukul 10.58 WIB, rupiah di pasar spot berada di level 16.739 per dolar AS, atau menguat 1,1 persen.
Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong mengatakan, Rupiah berpotensi tertekan melihat sentimen risk off yang masih sangat kuat dan berlanjut di pasar ekuitas dan mata uang-mata uang emerging market yang masih melemah cukup besar pagi ini.
“Sentimen risk off dipicu oleh pernyataan Mendag AS yang memastikan tarif tidak akan ditunda, Trump juga hanya mau kesepakatan dengan Cina apabila defisit bisa diselesaikan,” kata Lukman melalui pesan singkat kepada IDX Channel pada Senin (7/4/2025).
Lukman menambahkan, tekanan pada Rupiah masih akan berkelanjutan selama perang dagang masih mengancam. Di samping itu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus mengintervensi menjaga rupiah di bawah atau tidak jauh dari Rp17.000 per Dolar AS.
Sebelumnya, pasca pengumuman tarif impor baru dari Presiden AS Donald Trump pada Minggu (2/4/2025), BI menyampaikan, pihaknya terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik. BI menjelaskan bahwa setelah pengumuman tersebut dan kemudian disusul oleh pengumuman retaliasi tarif oleh Tiongkok pada 4 April 2025, pasar bergerak dinamis.
Selain itu, BI juga tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama melalui optimalisasi instrumen triple intervention (intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan DNDF, serta SBN di pasar sekunder) dalam rangka memastikan kecukupan likuiditas valas untuk kebutuhan perbankan dan dunia usaha serta menjaga keyakinan pelaku pasar.
(Nur Ichsan Yuniarto)