7 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia yang Menarik untuk Diketahui

7 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia yang Menarik untuk Diketahui

Berita Utama | inews | Rabu, 26 Maret 2025 - 23:32
share

PONTIANAK, iNews.id - Tradisi unik Lebaran di berbagai daerah Indonesia menarik untuk diketahui. Lebaran di Indonesia tidak hanya menjadi momen untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan, tetapi juga diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya nusantara. 

Di Indonesia, Lebaran memiliki suasana yang unik karena diperkaya dengan tradisi lokal yang beragam. Tradisi seperti mudik, yaitu pulang ke kampung halaman, menjadi ritual tahunan bagi jutaan orang. 

Suasana penuh kebahagiaan juga terasa saat malam takbiran, ketika gema takbir mengisi udara, pawai obor dan kendaraan hias menjadi tontonan meriah.

7 Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia

1. Meugang - Aceh

Tradisi Meugang dilakukan menjelang Idul Fitri dengan membeli dan memasak daging sebagai hidangan utama. Masyarakat berbagi makanan dengan tetangga dan kaum dhuafa sebagai bentuk kebersamaan.

2. Grebeg Syawal - Yogyakarta

Keraton Yogyakarta mengadakan arak-arakan gunungan hasil bumi yang melambangkan berkah dan kemakmuran. Gunungan ini diperebutkan oleh masyarakat setelah didoakan.

3. Perang Topat - Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tradisi ini melibatkan saling lempar ketupat sebagai simbol kerukunan antara umat Hindu dan Islam. Ketupat dipercaya membawa berkah dan kesuburan.

4. Ngejot - Bali 

Umat Islam dan Hindu saling berbagi makanan khas Lebaran, seperti ketupat dan opor, mencerminkan toleransi antarumat beragama.

5. Ronjok Sayak - Bengkulu 

Tradisi membakar batok kelapa yang ditumpuk tinggi dilakukan setelah sholat Isya pada 1 Syawal. Tradisi ini diyakini sebagai cara berkomunikasi dengan leluhur.

6. Festival Meriam Karbit - Kalimantan Barat

Meriam karbit dimainkan di sepanjang Sungai Kapuas untuk memeriahkan suasana Lebaran. Tradisi ini menjadi daya tarik wisata.

7. Binarundak - Sulawesi Utara 

Masyarakat memasak nasi jaha bersama-sama dalam batang bambu selama tiga hari setelah Lebaran. Tradisi ini mempererat silaturahmi.

Setiap tradisi ini tidak hanya memperkaya perayaan Lebaran, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur masyarakat Indonesia. Apakah ada tradisi yang ingin Anda ketahui lebih dalam?

Topik Menarik