Polda Metro Buka Layanan Titip Kendaraan bagi Pemudik, Begini Syaratnya
JAKARTA - Polda Metro Jaya bersama Polres dan Polsek membuka layanan penitipan kendaraan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025. Bagi yang ingin menitipkan motornya, warga bisa datang ke kantor polisi terdekat dengan membawa surat-surat kendaraan.
“Tentunya harus menunjukkan bukti kepemilikan. Nanti dilakukan pencatatan oleh petugas Polsek dan Polres, kemudian di dokumentasikan, agar proses penitipannya dititipkan oleh orang yang berhak, pemilik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (25/3/2025).
Ade Ary menerangkan, pemilik kendaraan harus menunjukkan bukti hak kepemilikan seperti BPKB maupun STNK. Bagi kendaraan yang masih dalam cicilan, bisa menyertakan keterangan dari pihak leasing.
“Misalkan belum sempat balik nama, misalkan. Maka apa? Ada kuitansi, sehingga si penitip itu si A, BPKB-nya atas nama B, tetapi ada kuitansi dari B ke A ya, sehingga sah dan legal dititipkan,” ujar dia.
Tom Lembong Keberatan atas Tanggapan JPU terhadap Eksepsinya: Kenapa hanya Saya jadi Terdakwa?
Untuk penitipan rumah kosong, Ade Ary menyebutkan, pemilik rumah berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas setempat. Dia menyebutkan Bhabinkamtibmas jajaran Polda Metro Jaya ini sudah masuk ke grup WA lingkungan, baik tingkat RT maupun RW.
“Ya silakan berkomunikasi yang baik. Di sisi lain Bapak Kapolda Metro Jaya pernah mengingatkan, kepada masyarakat agar membangun komunikasi yang baik juga dengan RT RW setempat. Untuk menitipkan juga ke tetangga. Ya karena lampu rumah di siang hari yang masih menyala, ini juga tergambar, akan tergambar oleh sindikat spesialis pencurian rumah kosong ini ya” ungkapnya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk ikut sama-sama memperkecil dan mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan dengan mengurangi kesempatan mereka melakukan kejahatan. Dia menyebutkan tindak kejahatan terjadi lantaran ada niat dan kesempatan.
"Kalau kita sama-sama menghilangkan kesempatan para pelaku kejahatan yang punya niat dari rumah ini, maka kegiatan tidak akan pernah terjadi. Jadi trennya akan bergantung pada usaha kita bersama dalam mengantisipasi kegiatan," jelasnya.