Hujan di Tahun Baru Imlek Dipercaya Warga Tionghoa sebagai Berkah

Hujan di Tahun Baru Imlek Dipercaya Warga Tionghoa sebagai Berkah

Berita Utama | inews | Kamis, 30 Januari 2025 - 03:11
share

JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru Imlek identik dengan hujan. Sejumlah kalangan menilai hujan di Tahun Baru Imlek kali ini merupakan ciri khas tersendiri.

Dalam kepercayaan Tionghhoa dan Konghuchu turunnya hujan di Tahun Baru Imlek dipercaya sebagai keturunan dan keberkahan. Hujan juga melambangkan penyucian, mencuci segala hal buruk dari masa lalu dan membawa kesegaran untuk memulai lembaran baru.

Namun, Badan Meteorologi Klimtolgi dan Geofisika (BMKG) pada Tahun Baru Imlek merupakan fenomena musiman yang jatuh pada Januari atau Februari. Secara meteorologis hujan sering turun di sekitaran perayaan Imlek, berkaitan dengan pola Cuaca dan musim yang sedang berlangsung di banyak negara termasuk Indonesia.

Ada sejumlah faktor yang memengaruhi terjadinya hujan saat Imlek. Di antaranya pengaruh monsun Asia. Monsun Asia ini adalah angin musiman yang membawa uap air dan mencapai puncaknya pada Januari-Februari bertepatan dengan Imlek.

Aktivitas gelombang tropis juga berperan dalam meningkatkan curah hujan

saat Imlek. Selain itu, ada faktor pemanasan laut dan uap air suhu air laut yang hangat berpengaruh pada pembentukan awan hujan pada Januari dan Februari sehingga memungkinkan terjadinya hujan lebat.

Topik Menarik