DeepSeek Diserang Habis-habisan Setelah Mempermalukan AI Buatan AS

DeepSeek Diserang Habis-habisan Setelah Mempermalukan AI Buatan AS

Berita Utama | sindonews | Rabu, 29 Januari 2025 - 23:05
share

Perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) China, DeepSeek, untuk sementara membatasi pendaftaran pengguna baru setelah mengalami 'serangan berbahaya berskala besar', hanya beberapa jam setelah memicu penurunan tajam di pasar saham AS.

“Karena adanya serangan jahat berskala besar pada layanan DeepSeek, kami membatasi pendaftaran untuk sementara waktu guna memastikan keberlangsungan layanan,''

"Pengguna yang sudah ada dapat masuk seperti biasa. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda,” kata perusahaan itu di halaman statusnya.

Dia menambahkan bahwa platform tersebut sedang menyelidiki masalah yang menyebabkan layanan web dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) beroperasi dengan 'kinerja yang menurun'.

Sejauh ini, DeepSeek belum menyatakan sifat atau penyebab serangan tersebut.

Munculnya model AI DeepSeek menyebabkan pasar saham Nasdaq New York turun lebih dari tiga persen kemarin, dengan raksasa teknologi Nvidia mencatat kerugian 16,9 persen.

Itu adalah penurunan satu hari terbesar dalam sejarah bagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham, dengan nilai pasar Nvidia turun hampir US$600 miliar (RM2,7 triliun).

Chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan yang berpusat di Hangzhou ini menunjukkan kemampuan yang setara dengan chatbot yang menjadi tolok ukur AI di AS.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa aplikasi China itu dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih murah daripada investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AS.

DeepSeek menyatakan bahwa pihaknya hanya menghabiskan US$5,6 juta (RM25 juta) untuk mengembangkan chatbotnya.

Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan investasi miliaran dolar yang dilakukan oleh raksasa teknologi AS di bidang AI.

Presiden Donald Trump mengatakan keberhasilan mendadak DeepSeek seharusnya menjadi peringatan bagi sektor teknologi AS.

Ia menambahkan bahwa dirinya masih mengharapkan perusahaan teknologi Amerika untuk mendominasi sektor AI tetapi mengakui tantangan yang ditimbulkan oleh DeepSeek.

Chatbot DeepSeek sekarang menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Apple App Store.

Topik Menarik