Prabowo Berkunjung ke Malaysia, PM Anwar Ibrahim Ultimatum Petani Tak Demontrasi

Prabowo Berkunjung ke Malaysia, PM Anwar Ibrahim Ultimatum Petani Tak Demontrasi

Berita Utama | inews | Senin, 27 Januari 2025 - 06:34
share

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memperingatkan para petani untuk menunda demonstrasi pada Senin (27/1/2025). Pasalnya, demonstrasi itu digelar bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto. 

Mereka akan berdemonstrasi di Putrajaya, sementara di saat bersamaan, Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan atas undangan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim.

Para petani yang tergabung dalam Organisasi Persaudaraan Petani Padi Malaysia (Pesawah) memprotes harga tetap panen yang dipatok sebesar 1.300 ringgit per metrik ton.

Anwar menegaskan tidak setuju dengan segala bentuk pertemuan yang akan mengganggu prosesi dan kunjungan resmi Prabowo.

Meskipun tidak menentang demonstrasi damai, Anwar mengingatkan para petani untuk menghormati kunjungan Prabowo.

"Beberapa petani dari wilayah utara akan datang ke Putrajaya besok. Kita juga akan menjadi tuan rumah kunjungan resmi dari Presiden Prabowo Subianto atas undangan Yang di-Pertuan Agong dan saya, dengan pertemuan-pertemuan berikutnya berlangsung di Putrajaya," kata Anwar, dikutip dari New Straits Times.

Anwar meminta para petani untuk mengubah jadwal demonstrasinya menjadi waktu yang sesuai.

Anwar juga telah meminta Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu  untuk mendengarkan, bertemu, serta menerima surat pernyataan, serta mengatasi masalah mereka.

"Jangan ganggu acara kenegaraan yang melibatkan sahabat kita. Ini peringatan saya," kata Anwar.

Sebelumnya Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) juga mendesak para petani yang berencana berdemonstrasi besok untuk menggantinya ke tanggal lain.

Kepolisian mengkhawatirkan potensi gangguan keamanan terkait kunjungan resmi Prabowo Subianto karena waktunya bersamaan.

Kepala PDRM Razarudin Husain mengatakan, pihaknya menghormati hak para petani untuk berkumpul, namun merekomendasikan penjadwalan ulang guna menghindari gangguan dan ketidaknyamanan.

Topik Menarik