Heboh Mobil Berstiker Sekretariat Wapres Tabrak Motor di Sukabumi, Ini Faktanya
JAKARTA, iNews.id - Mobil Toyota Land Cruiser Prado menabrak sepeda motor Yamaha Mio yang ditumpangi tiga orang di Jalan Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (9/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang yang menumpangi motor tewas.
Salah satu yang menjadi sorotan, mobil mewah tersebut memasang stiker Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di kaca depannya.
Terkait hal itu, Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Setwapres pun angkat bicara. Setwapres memastikan kendaraan tersebut bukan mobil dinas di lingkungan Setwapres.
Bahkan, pemilik atau pengemudinya bukan pegawai maupun pejabat Setwapres.
"Kendaraan Toyota Land Cruiser Prado berwarna hitam dengan nomor polisi B 1668 UR yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas Sekretariat Wakil Presiden," tulis keterangan Setwapres, Minggu (12/1/2025).
Setwapres menjelaskan, stiker bertuliskan Kesekretariatan Wakil Presiden Republik Indonesia pada mobil tersebut juga bukan stiker resmi Setwapres dan tidak ada kaitannya dengan institusi.
BPMI Setwapres prihatin atas kecelakaan ini. Setwapres berharap agar semua pihak yang terlibat dapat segera mendapatkan penyelesaian terbaik sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Demikian klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat," kata Setwapres.
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andika Pratistha mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai tiga pelajar melawan arah. Hal itu dilihat dari kerusakan parah pada bagian depan motor.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan para saksi, Toyota Land Cruiser Prado yang dikendarai FW datang dari arah Cibolang menuju Kota Sukabumi. Sementara sepeda motor yang dikendarai HD (18) membonceng IB (15) dan MRM (15) melaju melawan arus lalu lintas dari arah terminal menuju arah Cibolang.
"Korban tiga orang, dua meninggal yakni HD dan IB, dan korban selamat MRM sudah dalam penanganan medis di rumah sakit," ujar Andika.