Terungkap! Motif Pemuda Bunuh Ibu Kandung di Madina karena Tak Diberi Uang Beli Narkoba

Terungkap! Motif Pemuda Bunuh Ibu Kandung di Madina karena Tak Diberi Uang Beli Narkoba

Berita Utama | inews | Rabu, 20 November 2024 - 16:45
share

MADINA, iNews.id Polisi masih memeriksa intensif Wildan, pemuda yang tega membacok ibu kandungnya hingga tewas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap aksi pelaku tega membacok Rohani Siregar hanya karena kesal tidak diberi uang untuk membeli narkoba.

Pelaku kesal karena tak diberi uang untuk beli narkoba. Pelaku ini diketahui merupakan pecandu ganja dan minuman keras yang membuat psikisnya terganggu, kata Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Palo, Rabu (20/11/2024).

Dia mengatakan, tersangka Wildan msaih menjalani pemeriksaan kejiwaan karena mentalnya terganggu.

Sebelumnya, warga Desa Huraba Dua, Kabupaten Madina digegerkan dengan aksi sadistis seorang pemuda yang tega membacok ibu kandungnya hingga tewas. Usai membacok ibunya, pelaku melarikan diri ke hutan.

Tetangga korban, Rustam mengatakan, kronologi kejadian berawal saat korban Rohani Siregar sedang memasak di dapur. Tiba-tiba pelaku datang meminta sesuatu yang tak dituruti korban hingga akhirnya terjadi cekcok yang berujung pelaku membacok ibu kandungnya, katanya, Senin (18/11/2024).

Akibat kejadian itu, korban luka parah di bagian kepala terkena sabetan parang. Nahas, nyawa korban tak tertolong saat akan dilarikan ke rumah sakit.

Warga yang geram kemudian mencari keberadaan pelaku yang bersembunyi di hutan. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga sebelum diserahkan ke polisi. Pelaku ini bacok ibunya pakai parang. Dugaan awal pelaku ini depresi akibat pengaruh narkoba, katanya.

Kasus pembacokan anak terhadap ibu kandung itu kini sudah ditangani Satreskrim Polres Mandailing Natal. Polisi juga mengolah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi. Sedangkan pelaku dibawa ke Mapolres Madina untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Topik Menarik