Kominfo Sosialisasi Penggunaan STB untuk Siaran Peringatan Dini Bencana Alam

Kominfo Sosialisasi Penggunaan STB untuk Siaran Peringatan Dini Bencana Alam

Berita Utama | okezone | Minggu, 6 Oktober 2024 - 14:00
share

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan sosialisasi Set Top Box (STB) TV Digital yang terverifikasi kepada masyarakat guna meningkatkan efektivitas Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) bencana alam. Sosialisasi ini ditujukan peringatan EWS dan Sistem Informasi Pencegaha Bencana (Disaster Prevention Information System/DPIS) bisa diakses masyarakat lewat siaran TV Digital.

"Sebagai langkah lanjutan Kominfo akan melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terkait pentingnya menggunakan STB bersertifikasi," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto dalam Peluncuran Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat awal pekan ini.

Dirjen Wayan Toni menjelaskan EWS TV Digital melengkapi penyebaran informasi bencana melalui SMS Blast. Untuk memperluas penyebaran informasi, Kominfo memutuskan untuk mengurangi dampak bencana.

“Saat ini bisa diperoleh melalui TV Digital. Masyarakat bisa memperoleh informasi tentang bencana dengan program yang namanya Early Warning System," ujarnya.

Sejak 2016, Kementerian Kominfo yang memiliki tugas dalam bidang komunikasi dan penyiaran turut mendukung penyebarluasan informasi. Terutama mengenai peringatan dini bencana di Indonesia.

"Kementerian Kominfo turut berperan dalam menghadapi potensi bencana yang terjadi di Indonesia dengan membangun sistem penyebaran informasi kebencanaan. Dan hari ini kita bisa saksikan bagaimana hasilnya," ucap Dirjen PPI Kementerian Kominfo.

 

Dirjen Wayan Toni menyampaikan penghargaan atas kolaborasi semua pihak dalam Peluncuran EWS dan DPIS. Ia memberikan apresiasi terhadap pemerintah Jepang yang telah memberikan bantuan sistem DPIS kepada Indonesia.

"Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Jepang, penyelenggara musk, vendor perangkat TV STB. Terimakasih kepada teman-teman kementerian, lembaga dan pemerintah daerah penyedia informasi bencana yang telah bekerja sama melalui sistem informasi kebencanaan Kominfo," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono menjelaskan Indonesia merupakan kawasan seismik aktif. Terdapat total 13 segmentasi megatrhust, dan lebih dari 295 sesar aktif.

Menurutnya Daryono, letak geografis menjadi tantangan paling berat dalam mendiseminasikan informasi terkait gempa. Namun demikian, itu meyakini EWS dan DPIS merupakan inovasi untuk membantu mempercepat penyebaran informasi gempa.

"Dengan inovasi yang dibuat oleh Kementerian Kominfo ini, kita sangat terbantu," tuturnya.

Topik Menarik