Kisah Sukses Vesya Hansen Berjualan Telur, Awalnya ada di Tujuh Toko Kini Berkembang Pesat

Kisah Sukses Vesya Hansen Berjualan Telur, Awalnya ada di Tujuh Toko Kini Berkembang Pesat

Berita Utama | tangsel.inews.id | Sabtu, 5 Oktober 2024 - 02:00
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di balik setiap kesuksesan, pasti ada cerita perjuangan. Begitu pula dengan Vesya Hansen, yang kehilangan suami tercinta namun tidak menyerah pada keadaan. Sebaliknya, ia bangkit untuk menghidupi anak semata wayangnya.

Berbekal pengalaman sebagai profesional selama 15 tahun, Vesya memutuskan untuk beralih menjadi pengusaha. Ini bukan keputusan mudah karena tantangan yang dihadapi tentu lebih beragam. Namun demi waktu yang lebih fleksibel untuk merawat anak yang saat itu berusia enam tahun, Vesya memilih merintis usaha telur.

Dengan modal awal satu armada dan waktu terbatas untuk mengurus legalitas, Vesya memulai bisnis telur dengan merek Pick Me Eggs. Siapa sangka, telur yang sering dianggap bahan makanan biasa, bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Melalui inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini kini berkembang pesat.

Vesya menjelaskan, “Pick Me adalah merek telur premium yang telah dipasarkan di mayoritas pasar modern di Jabodetabek dan Semarang, dengan target konsumen kelas menengah ke atas serta keluarga yang menginginkan produk berkualitas.” Pick Me tidak hanya fokus menjual telur, tetapi sesuai dengan hashtag #morethanjusteggs, Pick Me juga memiliki komitmen untuk memberikan nilai lebih.

Cerita di Balik Nama Brand “Pick Me”

Nama "Pick Me" diambil dari pengalaman pribadi Vesya Hansen, yang berarti "Saya yang Terpilih". Vesya menjelaskan cerita di balik merek "Pick Me":

 

“Setiap orang pasti menghadapi masalah dalam hidupnya. Ketika masalah itu datang, sering kali kita bertanya pada Tuhan, 'WHY ME', mengapa harus saya yang mengalami ini, mengapa bukan orang lain. Begitu pula ketika saya menghadapi musibah terberat dalam hidup, kehilangan suami tercinta, saya merasa sangat terpuruk dan bertanya, 'WHY ME?' 

Namun, seiring waktu, saya mulai mengubah cara berpikir dan menerima kenyataan bahwa Tuhan 'PICK ME' untuk menghadapi masalah ini. Saya percaya bahwa jika Tuhan memberikan masalah, Dia juga akan membantu kita melewatinya. Dengan menerima kenyataan, saya perlahan bangkit dari keterpurukan, menjadi lebih kuat, berpikiran positif, dan selalu bersyukur. Hidup saya menjadi lebih bahagia, bermakna, dan lebih mudah dijalani.”

Nilai Lebih

Telur bagi Pick Me tidak hanya sebagai sumber gizi, tetapi juga diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi keluarga Indonesia. Terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dari tiga aspek penting, yaitu pikiran sehat, tubuh bugar, dan jiwa kuat. "Ini sesuai dengan slogan kami, yaitu Fresher Healthier (mind, body, and soul)," tandas Vesya Hansen.

Dengan merek premium dan segmen pasar yang tepat, bisnis telur ini berhasil tumbuh pesat, bahkan mencapai pertumbuhan dua digit setiap tahunnya. "Awalnya hanya ada di 7 toko, kini sudah lebih dari 250 toko dalam enam tahun, dan terus menjadi berkat bagi orang lain dengan membuka lapangan kerja," ujar Vesya, lulusan Bachelor of Information Technology dari Central Queensland University, Sydney, Australia.

Inovasi dan Strategi

Inovasi produk menjadi salah satu kunci sukses dalam mengembangkan bisnis. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan kualitas produk, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan pasar baru. Salah satu strategi Pick Me adalah dengan menawarkan beragam varian rasa telur asin, seperti rasa bawang dan rasa jahe.

 

"Salah satu produk terbaru kami adalah Telur Kampung Organik yang rendah kolesterol tetapi kaya akan omega-3. Saat diperkenalkan ke pasar pada tahun 2023, produk ini mendapat respon positif dari pelanggan," jelas Vesya.

Perluasan Bisnis

Perluasan wilayah bisnis, baik di dalam maupun di luar Jabodetabek, menjadi langkah berikutnya yang akan dilakukan oleh Pick Me, bertepatan dengan tahun keenam pada bulan Oktober 2024. Pada tahun keenam ini, Pick Me Eggs akan meluncurkan program reseller untuk Jabodetabek dan membuka kesempatan kerja sama dengan distributor di kota-kota besar Indonesia.

Selain memperluas bisnis, ada niat mulia dari Vesya untuk membuka program reseller, yaitu keinginan untuk berbagi dan memberdayakan perempuan Indonesia. Strategi lain yang membuat produk telur Pick Me semakin berkembang adalah melayani dengan hati serta memastikan setiap layanan melebihi ekspektasi konsumen. Pengemasan yang higienis dan pengiriman cepat membuat telur tetap segar saat sampai di tangan konsumen.

"Dengan CRM (customer relation management) yang baik, kami selalu berusaha terhubung dengan konsumen setia kami, baik secara online maupun offline," tutur Vesya.

Dalam keterangan tertulisnya, selain menjaga kualitas produk, telur Pick Me juga aktif melakukan promosi melalui media sosial dan bekerja sama dengan sejumlah komunitas perempuan serta industri terkait. Hal ini membuat merek Pick Me semakin dikenal dan dipercaya oleh konsumen.

Ke depannya, Pick Me Eggs berambisi menjadi top of mind customer serta brand pilihan nomor satu bagi keluarga Indonesia. "A brand that will inspire families to live a quality happier life through a fresher and healthier mind, body, and soul. Because Pick Me is NOT just eggs, but more than just eggs," pungkas Vesya Hansen, Jumat (4/10/2024).

Topik Menarik