Viral Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Psikolog: Indonesia Darurat Moral!

Viral Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Psikolog: Indonesia Darurat Moral!

Berita Utama | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 16:00
share

BEBERAPA waktu lalu media sosial dihebohkan dengan tersebarnya video syur antara guru dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Gorontalo.

Video asusila berdurasi 5.48 menit tersebut, memperlihatkan tindakan asusila yang diduga seorang guru bersama anak muridnya. Dalam video syur tersebut, siswi itu masih menggunakan seragam sekolah dan melakukan adegan-adegan tidak pantas. Sementara oknum tersebut memakai jaket topi dan celana panjang berwarna hitam. 

Diduga adegan dalam video tersebut dilakukan di dalam sebuah kos-kosan. Polres Gorontalo juga sudah menangkap pemeran pria di video syur tersebut. Polisi menetapkan oknum guru (MAN) DH (57), menjadi tersangka dalam kasus video syur dengan anak didiknya

Psikolog Klinis Meity Arianty ikut menanggapi kasus tersebut. Menurutnya saat ini Indonesia sedang dalam darurat moral, bukan hanya para pemimpin di pemerintahan yang mempertontonkan perbuatan yang melanggar etika dan moral, tapi masyarakat juga melakukan hal yang sama.

Video porno. (Foto: Ist)

"Tidak pernah terbayangkan guru yang seharusnya memberikan suri tauladan, mengajarkan akhlak, moral dan pendidikan justru melakukan perbuatan tercela," ujar Meity saat dihubungi MNC Portal melalui pesan singkat, Sabtu (28/9/2024).

Meity menambahkan sebagai psikolog dirinya merasa sedih membayangkan generasi Indonesia dibesarkan dengan lingkungan yang tidak bermoral. Padahal menurutnya dunia pendidikan adalah dunia yang kompleks dan dinamis.

"Di mana interaksi antara guru, siswa, dan lingkungan belajar memainkan peran penting dalam membentuk perkembangan dan prestasi akademik sehingga figure guru harus menjadi contoh baik bagi siswa-siswanya," tuturnya.

 

Menurutnya di sekolah atau dunia pendidikan, selain aspek kognitif, hal yang sangat penting adalah pengembangan karakter keterampilan sosial siswa-siswi dalam psikologi pendidikan. Karena itu, guru atau pendidik harus memahami bagaimana mendukung perkembangan karakter dan keterampilan sosial, melalui lingkungan belajar yang mendukung dan model peran yang positif.

"Lalu bagaimana hal ini dapat terjadi jika pengajar atau gurunya justru melakukan perbuatan tercela. Guru tersebut memanfaatkan kondisi siswanya yang berlatar belakang yatim piatu dan memberikan iming-iming kasih sayang dengan menggunakan figure otoritasnya sebagai guru. Dia berhasil lakukan perbuatan yang tidak pantas dan tidak senonoh ini bisa dikategorikan pencabulan dan kekerasan seksual terhadap remaja," katanya.

Mirisnya, Meity melihat pemerintah tidak tegas terhadap kasus seperti ini. Hal tersebut yang membuat kejadian ini terus terjadi.

"Jangan berharap ada efek jera bagi pelaku. Pemerintah tidak pernah fokus pada kekerasan seksual sehingga perbuatan seperti ini terus terjadi padahal korbannya menderita seumur hidup," katanya.
 

Topik Menarik