Karena Tak Tahan Emosi, Alasan Ibu Tiri di Cilincing Tega Siksa 2 Anaknya hingga Kejang

Karena Tak Tahan Emosi, Alasan Ibu Tiri di Cilincing Tega Siksa 2 Anaknya hingga Kejang

Berita Utama | okezone | Selasa, 17 September 2024 - 16:29
share

JAKARTA - Seorang ibu tiri berinisal DM tega menyiksa dua anak sambungnya yang masih berusia enam dan empat tahun di rumah kos di daerah Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku menyiksa dengan mencubit, memukul, menyiram hingga para korbannya mengalami kejang-kejang.

Kapolsek Cilincing Jakarta Utara Kompol Fernando Saharta Saragi mengungkapkan, pelaku telah mengaku mencubit, memukul, dan membenturkan kedua anak tirinya tersebut.

"Secara sepihak pelaku mengakui bahwa telah menganiaya korban 1 dan korban 2 dengan cara memukul para korban dan membenturkan kepala korban ke dinding dan mencubit sekujur tubuh para korban," kata Fernando, Selasa (17/9/2024).

Dia mengatakan, pelaku menyiksa para korban karena membuat dirinya kesal. Seakan dibenarkan, pelaku pun menyiksa anaknya hanya karena tak mampu menahan emosi sesaatnya.

"Alasan para korban membuatnya kesal," katanya.

Sebelumnya, peristiwa itu dilaporkan oleh para tetangga korban yang mendengar suara mencurigakan dari rumah pelaku sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut keterangan saksi Siti Aisyah (41) dan Diza Eka Lestari (19), mereka mendengar suara air yang diguyurkan serta suara benturan dinding yang diduga berasal dari tindakan kekerasan terhadap korban.

"Tak lama setelah itu, pelaku keluar rumah dan meminta tolong kepada Diza Eka Lestari karena anak pertamanya berusia 6 tahun, mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri," kata Fernando.

Korban langsung dibawa ke Bidan Hayati di sekitar wilayah Kalibaru sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Koja. Korban mengalami luka memar di kepala serta bekas cubitan dan pukulan di sekujur tubuhnya.

"Korban (anak 6 tahun) mengalami luka benjol di sebelah kiri dan luka memar di sekujur tubuh diduga luka cubitan dan pukulan," jelasnya.

Korban kedua, anak 4 tahun ditemukan oleh Ketua RT, Ahmad (37), di kamar mandi rumah pelaku dalam kondisi kedinginan dan mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh.

"Korban kedua ditemukan di kamar mandi pelaku dalam keadaan kedinginan dan luka memar benjol sebelah kanan. Luka memar di punggung dan kaki diduga bekas cubitan dan pukulan," jelasnya.

Topik Menarik