Kemenag: MTQ Nasional di Samarinda Bangkitkan Ekonomi Kreatif Masyarakat

Kemenag: MTQ Nasional di Samarinda Bangkitkan Ekonomi Kreatif Masyarakat

Berita Utama | okezone | Rabu, 11 September 2024 - 23:45
share

SAMARINDA - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-30 tahun 2024, di GOR Kadrie Oening, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, resmi di buka Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, mengatakan bahwa ajang MTQ Nasional bukan sekadar kompetisi keagamaan terbesar di Indonesia, tetapi juga momentum penting untuk menggerakkan ekonomi daerah yang menjadi tuan rumah MTQ.

"Kami melihat peran strategis MTQ dalam meningkatkan sektor ekonomi lokal, khususnya di Kalimantan Timur. Selain sebagai syiar Alquran, MTQ ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempromosikan dan mengembangkan produk-produk unggulan daerah mereka," ujar Zayadi, Rabu (11/9/2024).

Dia menjelaskan, bahwa penyelenggaraan MTQ Nasional memberikan dampak positif yang luas, termasuk pada sektor UMKM, kuliner, dan produk kreatif lainnya. Ajang sebesar MTQ tidak hanya memberi dampak spiritual, tetapi juga membantu masyarakat tuan rumah memperoleh manfaat ekonomi yang berkelanjutan.

"MTQ Nasional ini menunjukkan bahwa acara keagamaan bisa menjadi kekuatan untuk membangkitkan ekonomi baru bagi masyarakat lokal," tambahnya yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana MTQ Nasional ke-30.

Tidak hanya itu, kata Zayadi, MTQ Nasional juga menjadi ajang bagi provinsi-provinsi lain untuk memamerkan produk unggulannya melalui lebih dari 30 booth yang disediakan.

Ia menjelaskan, acara ini menjadi tempat ideal untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada publik yang lebih luas.

"Melalui MTQ , kita bisa melihat bagaimana produk-produk lokal dari berbagai provinsi mampu bersaing dan mendapatkan perhatian nasional,"pungkasnya.

Selain perlombaan tilawatil Qur'an, event yang berlangsung 8-15 September ini turut menghadirkan Expo dan Pameran Halal Food yang menampilkan lebih dari 200 stand, 70 booth kuliner halal. Serta 30 produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia, memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi Kalimantan Timur.

Sementara itu, Fadliyah Alaydrus (46), pelaku UMKM asal Samarinda merasakan dampak ekonomi dari perhelatan MTQ Nasiona ke-30di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pemilik usaha roti maryam ini mengaku mendapat keuntungan hingga Rp2 juta setelah dengan ajang tersebut.

Sebelum ada MTQ, dalam sehari saya hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp300-500 ribu, tapi setelah pembukaan Expo kemarin, keuntungan saya bisa mencapai Rp2 juta per hari, ungkapnya.

Hal dengan dengan Penjual Suvenir Khas Kaltim Raup Omzet Rp5 Juta dalam Sehari Wahyudi (28). Lapaknya menjadi galeri suvenir khas Kalimantan Timur, Wahyudi menjual berbagai kerajinan khas daerah, mulai dari manik-manik, anjat, ulap doyo, sarung Samarinda, batik, mandau, sumpit, tas, hingga gelang khas Kalimantan Timur.

Sejak tanggal 6 kemarin, sebelum Pameran Expo dibuka pada tanggal 8, dalam sehari saya bisa mendapatkan penghasilan penjualan sekitar Rp5 juta,tandasnya.

Topik Menarik