Pilkada Purwakarta, Nasdem dan PKS Usung Yadi-Pipin, PAN dan PKB Menyusul?

Pilkada Purwakarta, Nasdem dan PKS Usung Yadi-Pipin, PAN dan PKB Menyusul?

Berita Utama | purwakarta.inews.id | Senin, 12 Agustus 2024 - 21:00
share

PURWAKARTA, iNewsPurwakarta.id – Pasangan Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian hampir dipastikan akan ikut berkontestasi di Pilkada Purwakarta 2024. Pasangan ini sudah mengantongi restu resmi berupa surat persetujuan dari DPP Nasdem untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta.

Yadi merupakan mantan birokrat yang memilih mengakhiri kariernya untuk bertarung di Pilkada Purwakarta. Sedangkan Pipin Sopian merupakan politikus PKS.

Pemerhati politik Purwakarta Agus M Yasin berpendapat, sejauh ini PKS memang belum mengeluarkan surat persetujuan untuk pasangan Yadi dan Pipin, seperti yang dilakukan Nasdem.

Namun demikian, dipasangkannya Pipin yang merupakan kader PKS dengan Yadi, menjadi jaminan bahwa PKS akan berkoalisi dengan Nasdem. 

“PKS sudah mendapat jatah posisi calon wakil bupati, itu menjadi jaminan bahwa PKS tak akan ke mana-mana selain berkoalisi dengan Nasdem,” terang Agus, Senin (12/8/2024).

 

Pada Pileg Purwakarta yang baru lalu, Nasdem memperoleh tujuh kursi, sedangkan PKS meraih lima kursi. Koalisi antara Nasdem dan PKS akan menghasilkan 12 kursi di DPRD.

Secara kuantitas, gabungan kursi dari kedua parpol ini sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU, yakni minimal 10 kursi. 
“Di antara para bakal calon lain, baru pasangan Yadi-Pipin yang hampir dipastikan aman meraih tiket,” imbuh Agus.

Selain Nasdem dan PKS, Yadi juga disebut-sebut diincar oleh PKB dan PAN. Ke empat parpol ini sudah lama menjalankan komunikasi secara intens.

Malah, rencana acara deklarasi pengusungan Yadi-Pipin pada 18 Agustus mendatang, akan dihadiri pula oleh Ketua DPC PKB dan Ketua DPD PAN Purwakarta.

Namun, hingga saat ini, baik PKB maupun PAN belum bersikap dalam menentukan pasangan calon. Hal itu sebelumnya ditegaskan Ketua Desk Pilkada PKB Alaikassalam dan Ketua DPD PAN Purwakarta Aming.

Agus Yasin memprediksi, kemungkinan besar PKB tak akan berkoalisi dengan Nasdem dan PKS untuk mengusung Yadi-Pipin.  
“Ada kecenderungan PKB tak akan bergabung dengan Nasdem dan PKS. Parpol ini sepertinya akan mencari alternatif lain dalam hal koalisi. Bisa berkoalisi dengan Golkar, atau Gerindra,” kata Agus.

 

Alasan ini, kata Agus, merujuk dari hasil rapat pleno PKB yang digelar di Grha Vidya, Jatiluhur beberapa waktu lalu. ”Dalam rapat pleno tersebut mencuat nama Ketua DPC PKB Sona Maulida untuk menjadi kontestan Pilkada,” imbuhnya. 

Dia memprediksi, PKB akan menyodorkan Sona kepada mitra koalisinya, “Tampaknya PKB tak ingin hanya menjadi pendukung atau pelengkap, tetapi juga sebagai pengusung, di mana ada kadernya yang menjadi pasangan calon,” ujar Agus. 

Sikap yang sama akan ditunjukkan oleh PAN. Parpol ini belum menyatakan secara resmi mengusung pasangan Yadi-Pipin. Agus berpendapat, kedekatan Yadi dengan PAN selama ini, terjalin sebagai kedekatan secara pribadi dengan Aming, Ketua DPD PAN. Tidak merepresentasikan PAN secara organisasi.

“Karena PAN juga punya kader yang layak untuk menjadi kontestan Pilkada Purwakarta, misalnya Ivan Fadilla atau bahkan Aming. Bergabung dengan Nasdem dan PKS, otomatis PAN tak bisa menyodorkan kadernya untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati,” terang Agus.***


 

Topik Menarik