Belanda Berikan Izin Penggunaan Jet Tempur F-16 untuk Serang Wilayah Rusia

Belanda Berikan Izin Penggunaan Jet Tempur F-16 untuk Serang Wilayah Rusia

Berita Utama | ttu.inews.id | Minggu, 2 Juni 2024 - 05:40
share


PRAHA, iNewsTTU.id - Jet tempur F-16 Belanda yang akan diberikan kepada Ukraina dapat digunakan untuk menyerang target di wilayah Rusia, demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Belanda, Hanke Bruins Slot.

Bruins Slot menegaskan bahwa penggunaan jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu tidak terbatas pada daerah perbatasan dekat Kharkiv. Belanda berencana untuk memasok 24 unit F-16 ke Ukraina, dengan pengiriman pertama dijadwalkan tiba pada musim gugur.

Prinsip teguh kami sebagai Belanda adalah, jika ini adalah pertanyaan tentang pertahanan diri, dan jika sejalan dengan aturan hukum kemanusiaan, senjata dari Belanda dapat digunakan di wilayah Rusia, katanya kepada RTL pada Sabtu (1/6/2024).

Bruins Slot menyampaikan pernyataan ini di Praha, di sela-sela pertemuan puncak informal NATO yang membahas situasi perang di Ukraina.

Laporan dari Politico pada Kamis lalu mengungkap bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara diam-diam memberikan izin kepada Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia dengan menggunakan senjata yang disediakan Amerika. Keputusan ini dikonfirmasi oleh Gedung Putih pada hari Jumat.

Tidak hanya Amerika Serikat, Jerman pada hari Jumat juga memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan persenjataan yang dipasoknya untuk menyerang wilayah Rusia. Bruins Slot menyatakan bahwa Ukraina harus memiliki kemampuan untuk melakukan segala yang diperlukan demi mempertahankan diri.

Kami sudah jelas tentang hal ini sejak awal. Kabar baiknya adalah Amerika telah mengambil langkah penting menuju hal ini. Tidak setiap negara bisa, atau ingin melakukan hal ini, namun hari ini saya kembali menyerukan agar lebih banyak negara melakukan lebih dari yang mereka izinkan saat ini, tambahnya.

Dengan pernyataan ini, Belanda menegaskan komitmennya untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, sejalan dengan keputusan beberapa negara NATO lainnya yang mulai memberikan izin penggunaan senjata mereka untuk pertahanan Ukraina.

Topik Menarik