Achmad Albar Kenang Titik Terendah God Bless Setelah 50 Tahun Berkarya
JAKARTA - Achmad Albar mengungkapkan momen dimana para personel God Bless mengalami titik terendah selama 50 tahun berkarya.
Namun siapa sangka, Achmad Albar menyebut momen itu bukan saat dirinya masuk penjara karena kasus narkoba yang membuat God Bless terpaksa vakum beberapa tahun. Melainkan ketika ia kehilangan dua rekannya di band yang meninggal dunia.
"Artinya ada aja kesulitan pasti ada dari sejak awal tahun 1974 itu kehilangan dua personel (Fuad Hasan dan Soman Lubis) dalam kecelakaan," kata Achmad Albar saat ditemui di Kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Soman Lubis (keyboardist) dan Fuad Hasan (drummer) mengalami kecelakaan ketika berkendara sepeda motor pada 9 Juli 1974 di kawasan Pancoran, Jakarta. Kala itu, mereka berencana berangkat latihan bersama God Bless.
"Dari situ ada pemain yang harus berganti, tapi semua itu kita bersyukur akhirnya kita bisa berkumpul kembali," sambungnya.
Achmad Albar kemudian menceritakan sejarah singkat terbentuknya God Bless pada 1973 silam. Kala itu, para personel berjuang memperkenalkan musik rock barat dengan fasilitas seadanya.
"God Bless lahir 1973 tepatnya bulan Maret dari konser pertama kami di TIM, itu kita lakukan dua hari cuma yang kita hitung itu kelahirannya tanggal 5. Dari situ kita banyak melanglang buana dengan fasilitas yang seadanya pada waktu itu kan lain ya dengan sekarang. Waktu itu kita ke daerah-daerah kita jalanin semuanya dengan kesabaran," bebernya.
Menurut Achmad Albar, hal tersebut lumrah terjadi dalam sebuah grup band yang baru memulai karier. Namun, para personel God Bless memilih tetap teguh dalam mempertahankan bandnya ditengah rintangan tersebut.
"Ada up and downnya pasti ya, setiap grup punya kesulitan. Ya beryukur kita bisa tetap bersyukur dengan toleransi yang kuat, saling menghargai sesama anggota," ucapnya.
Saat ini, para personel God Bless tengah mempersiapkan konser perayaan 50 tahun mereka berkarya. Konser tersebut akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 10 November mendatang.
"Kita persiapan cukup artinya sejak 1 dua bulan yang lalu kita mulai dan mudah-mudahan semuanya bisa berjalan baik kita fullout kita akan tampil dengan semangat yang masih muda, umur boleh tua ya," ujar Achmad Albar.
"Perayaan ini klimaks buat God Bless, yang kita harapkan juga bisa melanjutkan perayaan ini di luar kota, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur, itu yang kita harapkan ya," imbuhnya.