Dikenal Beracun, Bunga Mentega Ternyata Bisa Jadi Obat Anti Kanker, Simak Penjelasannya!
Bunga mentega atau Nerium Oleander adalah tanaman yang berasal dari Afrika Utara. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat dengan berbagai iklim, salah satunya di Indonesia. Bunga Mentega memiliki keindahan menarik dengan bunganya yang mencolok. Namun di balik keindahannya, tanaman ini juga memiliki potensi bahaya bagi manusia dan hewan.
Secara historis, bunga mentega atau oleander telah lama dianggap sebagai tanaman beracun . Beberapa senyawa dalam tanaman ini diketahui memiliki toksisitas. Bahkan getah dari tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, radang pada mata, dan reaksi alergi seperti dermatitis.
Manfaat Bunga Mentega
Meskipun begitu, daun bunga mentega juga memiliki manfaat. Dilansir dari Farmasi UGM, daun ini memiliki rasa pedas, pahit, dingin, dan beracun. Namun, secara tradisional, daun ini digunakan sebagai kardiotonik (menguatkan jantung), diuretik (peluruh kemih), ekspektoran (peluruh dahak), peluruh keringat, insektisida (mematikan serangga), antibakteri, dan antijamur.
Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Bedah di Mugla State Hospital of Turkey, sebagaimana dikutip dari globalhealingcenter.com, menemukan bahwa ekstrak daun bunga mentega memiliki manfaat dalam pengobatan pasien kanker .
Beberapa penelitian dari Fakultas Kedokteran dan Farmasi UGM Jogja juga mengungkap kandungan aktif dalam bunga mentega, seperti oleandrin, oleandrigenin, 16-acetylgitoxigenin, oleandros, neriantin, adynerin, deacetyloleandrin, rutin, dan dambonitol. Tanaman ini telah dilaporkan memiliki aktivitas antikanker, diuretik, antiskabies, pengobatan herpes, serta sifat antibakteri, antijamur, ekspektoran, insektisida, dan antiinflamasi. Hasil penelitian menyimpulkan oleandrin mempunyai efek sitotoksik terbesar pada kanker payudara.
Berdasarkan penggunaan empiris oleh masyarakat Pakistan, daun bunga mentega diketahui digunakan sebagai antikanker. Sebuah penelitian dari Departemen Biologi Kanker di Universitas MD Anderson Cancer Center, Houston, AS, meneliti ekstrak bunga mentega yang dapat menginduksi kematian sel kanker pada manusia dan menghambat perkembangan kanker prostat.
Ekstrak daun bunga mentega ini dikenal dengan nama Nerium Oleander Extract (NOE). Pada tahun 1992, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Bedah di Mugla State Hospital of Turkey mematenkan ekstrak ini dengan nama dagang Anvirzel.
Anvirzel, atau Nerium Oleander Extract (NOE), telah digunakan dalam pengobatan pasien kanker. Ekstrak ini mengandung beberapa senyawa aktif seperti asam ursolat, oleandrin, beta-sitosterol, quercetin, dan asam linoleat. Manfaat penggunaan NOE dalam pengobatan kanker telah diteliti dan dibuktikan dalam beberapa studi.
Namun perlu diingat bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang potensi bahaya dan manfaat yang terkait dengan penggunaan tanaman ini. Konsultasikan dengan ahli herbal atau profesional medis sebelum menggunakan bunga mentega atau produk yang mengandung ekstraknya sebagai bagian dari perawatan kesehatan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .