Jaksa Nakal Disanksi di 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Sahroni: Presiden dan Jaksa Agung Luar Biasa
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Jaksa Agung. Pasalnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menjatuhkan sanksi disiplin terhadap 30 pegawai dan jaksa nakal selama 100 hari kerja pemerintahan Prabowo.
Politikus Partai Nasdem ini mengatakan, hukuman tersebut sebagai bentuk keseriusan negara dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum. Sebab penegakkan hukum memang merupakan komitmen Presiden Prabowo.
Dia melanjutkan, komitmen Presiden Prabowo dan Jaksa Agung dalam menegakkan dan meningkatkan kualitas keadilan tidak usah diragukan lagi.
"Jaksa Agung sangat memahami visi itu, makanya jajaran yang tidak profesional, semena-mena, langsung diberi sanksi setimpal, tanpa pandang bulu. Dan Kejagung tidak akan pernah merasa kehilangan hanya karena menghukum 30 jajarannya yang nakal. Karena masih ada puluhan ribu jaksa dan pegawai Kejagung yang bekerja tulus dan profesional. SDM seperti itulah yang kita butuhkan,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Sahroni menuturkan, di bawah pemerintahan Prabowo, institusi penegak hukum akan bekerja ekstra dalam banyak hal. Sebab, Presiden Prabowo merupakan sosok yang tegas demi kepentingan rakyat.
“Pastinya akan ada sangat banyak agenda penegakkan hukum kita ke depan. Semua institusi baik dari Polri, Kejagung, KPK, dan sebagainya harus siap dengan itu. Dan perlu diingat, Presiden Prabowo punya standar kerja yang tinggi. Mulai dari kasus tipikor kakap hingga keluhan masyarakat di bawah, semuanya harus direspons cepat dan tuntas, tidak boleh dibeda-bedakan,” tuturnya.
Sahroni berharap SDM penegakkan hukum di setiap institusi bisa mengikuti kecepatan dan tuntutan profesionalitas di dalam pekerjaannya.
“Pokoknya semua jajaran harus profesional dan cekatan di bidangnya masing-masing. Harus rajin jemput bola, jangan hanya sekedar menunggu laporan kasus. Harus seperti itu bekerja di era sekarang. Maksimal,” pungkas Sekretaris Fraksi Nasdem DPR itu.