Oknum Polisi-Pelapor Terlibat Penembakan di Kalteng, Sahroni Minta Diproses Transparan dan Objektif
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus penembakan Budi Arisandi yang dilakukan oleh oknum polisi di Kalimantan Tengah (Kalteng). Di mana Polda Kalteng telah menetapkan sopir taksi online yang juga pelapor Muhammad Haryono (MH) sebagai tersangka dalam insiden penembakan yang dilakukan Brigadir Anton Kurniawan (AK) di Palangkaraya.
Bahkan, AK dan MH sudah saling mengenal lebih dari satu bulan. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini meyakini Kapolda Kalteng telah berhati-hati dalam menyelidiki kasus. Dan kasus ini harus diproses secara transparan dan objektif.
“Kalau memang temuan-temuan buktinya menyebutkan bahwa si sopir taksi online memang terbukti membantu pelaku utama, maka sudah sewajarnya ditangkap. Saya yakin Kapolda Kalteng benar-benar memastikan kasus ini berproses secara transparan dan objektif. Kemarin kasus ini kan juga sudah dibawa ke Komisi III, jadi kita semua kawal sama-sama. Saya yakin jajaran Polda Kalteng tidak ada yang berani main-main di kasus ini,” kata Sahroni, Kamis (19/12/2024).
Sahroni mengaku akan terus memantau perkembangan kasus ini. Bahkan ia turut mengajak masyarakat untuk ikut memantau jika terjadi kejanggalan.
“Komisi III akan terus mengawal kasus ini, jika dilihat ada sedikit saja kejanggalan dalam prosesnya, pasti akan menjadi atensi bersama. Sejauh ini, pelaku utamanya kan sudah di-PTDH. Tinggal selanjutnya kita pastikan bahwa pelaku utama mendapat hukuman pidana maksimal, tidak boleh ada perlakuan khusus atau hal-hal lainnya. Dan seluruh jajaran Kapolda Kalteng harus pastikan itu. Karena nama baik bapak dan nama baik institusi tengah dipertaruhkan,” ujarnya
Terakhir, Sahroni juga meminta Polda Kalteng untuk terus melanjutkan pengusutan kasus ini dan agar semua pihak yang terlibat agar diproses hukum
“Kita harus pastikan hukum ditegakkan. Seret semua yang terlibat dalam .membantu pelaku dalam melancarkan aksinya. Bahkan kalau ada oknum aparat lainnya yang terlibat, seret sekalian,” ucapnya.