Isu Buruknya Koordinasi Polri-Kejagung dan KPK, Sahroni: Sebaiknya Lembaga Ini Sering Ngopi Bareng

Isu Buruknya Koordinasi Polri-Kejagung dan KPK, Sahroni: Sebaiknya Lembaga Ini Sering Ngopi Bareng

Terkini | bekasi.inews.id | Kamis, 4 Juli 2024 - 14:40
share

BEKASI, iNewsBekasi.id- Komisi III DPR RI menyoroti pernyataan Wakil KPK Alexander Marwata saat Rapat Kerja dengan Komisi III Kejagung dan Polri cenderung menutup pintu koordinasi dengan KPK. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai koordinasi antar lembaga tidak sulit jika pimpinannya saling menjaga pola komunikasi dengan baik.

“Menurut saya, soal kordinasi ini bisa dibahas bareng-bareng. Artinya dari kemarin-kemarin Pak Alex bisa langsung bicara pada Kejaksaan dan Polri. Mau itu komunikasi resmi antar lembaga, atau bisa juga antar pimpinan. Jadi tidak perlu bicara di ruang publik begini, ini kan namanya sama saja mendiskreditkan lembaga lain,” ungkap Sahroni kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).

Politikus Partai Nasdem ini meyakini Polri maupun Kejagung akan sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan KPK kapan pun itu. Karena, menurut dia, ketiga lembaga ini merupakan lembaga penegak hukum yang memainkan peran sentral di negeri ini sehingga, kekompakan ketiganya harus tetap terjaga.

“Hubungan antar lembaga ini kan mestinya bisa dijalin dan dirawat, tidak susah kok. Saya juga yakin Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung akan selalu terbuka kalau pimpinan KPK ingin bertemu untuk komunikasi, karena semua spiritnya sama, yaitu untuk memberantas korupsi. Jadi memang sebetulnya ini bukan soal ego sektoral dalam kelembagaan, hanya kurangnya komunikasi aktif antar pimpinan lembaga. Jadi baiknya sering-sering ngopi bareng, duduk bareng. Jangan ada gengsi antar pimpinan lembaga,” sarannya.

Sahroni meyakini ketiga lembaga tetap kompak dan profesional dalam mengusut setiap kasus yang terjadi di negeri ini, terutama perkara korupsi.

“Ya tapi saya yakin ketiga lembaga tetap solid dan profesional di bidangnya kok. Toh semuanya terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi ini,” ucap Sahroni.

Topik Menarik