Libur Nataru, Disparbud Pastikan Kesiapan dan Keamanan Fasilitas di Destinasi Wisata
BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan semua fasilitas di tempat wisata aman bagi wisatawan.
Apalagi menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi angka kunjungan wisatawan akan melonjak signifikan. Sehingga keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas yang harus diperhatikan para pengelola wisata.
"Ini kegiatan rutin kami menjelang libur akhir tahun, memonitor tempat-tempat wisata untuk memastikan lokasi dan fasilitas sarana prasarana pendukung lainnya aman," kata Kepala Bidang Pariwisata, Disparbud KBB, David Oot saat ditemui di Lembang, Jumat (20/12/2024).
Monitoring dilakukan untuk memastikan semua fasilitas di tempat wisata kondisinya aman dan siap dipergunakan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Sehingga bisa terhindar dari insiden atau kejadian yang bisa menimbulkan korban jiwa dan materi.
Dirinya tidak ingin kejadian seperti ada jembatan gantung yang putus, atau pohon tumbang yang memakan korban jiwa wisatawan asing di objek wisata Monkey Forest, Bali, beberapa waktu lalu terjadi di KBB.
Oleh karenanya perlu antisipasi, upaya preventif, dan mitigasi kebencanaan agar bisa meminimalisasi kejadian bencana serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Alhasil wisatawan juga merasa nyaman dan aman ketika berkunjung.
"Semua kami cek untuk memastikan kondisinya aman, baik wahana ataupun lokasi wisatanya, agar kejadian seperti di Banyumas dan Bali tidak terjadi di wilayah KBB. Ini juga bagian pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan wisata sesuai dengan tupoksi Disparbud," tuturnya.
Acuannya lanjut David, sesuai dengan surat edaran Nomor 100.3.4/1203/Disparbud/2024 Tentang Ketentuan Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman Nyaman dan Menyenangkan pada Saat Perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kemudian Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor : B/UND/608/II.01/D.4.3/2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata Pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Serta Surat Edaran Nomor : 8624/PAR.01.02/Despar Tentang Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Daya Tarik Wisata Provinsi Jawa Barat.
Untuk itu bersama pelaku wisata, Disparbud KBB ingin menjamin rasa aman dan nyaman dalam melayani wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata.
Sehingga usaha pariwisata terlebih yang berisiko dan di alam terbuka, agar dilengkapi dengan SOP dan juga pengawasan dalam operasionalnya.
David menyebutkan, pembinaan dan pengawasan menjelang libur Nataru oleh pihaknya tidak hanya sebatas destinasi besar tapi juga yang dikelola oleh kelompok atau Pokdarwis seperti Stone Garden, Bukit Senyum, dll.
Tim monitoring dibagi ke dalam beberapa kelompok yang disebar ke sejumlah destinasi wisata di seluruh wilayah KBB.
"Contohnya di objek wisata TGAA kami memeriksa fasilitas lift, kemudian di Wahoo Water Park kelaikan dan keamanan wahananya, terus Jembatan Gantung di Sarae Hills, Funicular di The Lodge Maribaya, Wood Bridge di Orchid Forest, Rainbow Slide di Floating Market, dan wahana outbond di Terminal Wisata Grafika Cikole," kata David.
Namun untuk tahun ini ada penambahan lokus pembinaan dan pengawasan yang tidak hanya kepada destinasi wisata alam, tapi juga ke restoran. Hal ini terkait dengan konsep pengembangan pariwisata ramah bagi wisatawan muslim, artinya makanan yang tersaji di restoran harus halal.
Para pelaku usaha kepariwisataan mesti menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Cleanliness, Health, Safety, dan Environment sustainability (CHSE) pada destinasi pariwisata, daya tarik wisata, usaha pariwisata.
Lalu penyediaan akomodasi, makan dan minum, cinderamata, penyelenggara kegiatan events dan usaha lainnya yang mendukung kegiatan berwisata.
Sementara terkait potensi bencana hidrometeorologi, bencana alam dan non-alam, pengelola wisata diminta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dan wisatawan.
"Kami mengimbau ke pengelola wisata agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, meningkatkan edukasi mitigasi bencana kepada petugas, menyediakan jalur evakuasi yang memenuhi standar keselamatan, serta terus memantau informasi cuaca melalui website resmi BMKG," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Manager Operasional Wisata TGAA Wawan Gunawan mengatakan, selalu rutin secara berkala memeriksa keamanan wahana objek wisata ataupun fasilitas pendukung seperti lift dan jalurnya.
"Pengecekan jalur dan kondisi lift rutin dilakukan setiap hari Selasa, terus membatasi pengguna maksimal 10 orang dari beban yang diperbolehkan 20 orang," ucapnya.
Disinggung soal keamanan pohon seperti yang ada di The Great Asia Afrika dan Farmhouse, dia menyebutkan sudah melakukan antisipasi agar kejadian pohon tumbang tidak terjadi lagi.
Salah satunya dengan melakukan pemangkasan pohon yang rawan setelah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Pemangkasan pohon tidak sembarangan, makanya kami berkoordinasi dengan pihak berwenang. Totalnya ada 17 pohon yang dipotong, tapi tidak sampai habis agar akarnya masih bisa menahan dan menyerap air. Bekas pohonnya juga dimanfaatkan jadi meja dan kursi karena tidak bisa diperjualbelikan," bebernya.
Sementara terkait kunjungan wisatawan, Wawan mengaku sudah siap menyongsong wisatawan yang datang pada momen libur Natal dan Tahun Baru.
Selain kesiapan fasilitas pendukung dan berbagai spot wahana yang bisa dikunjungi, ada juga wahana baru yang ditawarkan ke pengunjung seperti Kereta Expres dan Farmhouse Menyala yang baru dilaunching.
"Itu wahana baru yang kami hadirkan untuk menyambut wisatawan yang datang saat libur Nataru," pungkasnya. (*)
Lokus pembinaan dan pengawasan oleh Disparbud KBB menyambut Nataru :
1. The Great Asia Afrika
2. Farmhouse Susu Lembang
3. Floating Market Lembang
4. Lembang Park and Zoo
5. Sarae Hills
6. Maribaya Natural Hot Spring
7. Terminal Wisata Grafika Cikole
8. Orchid Forest Cikole
9. Dusun Bambu
10. Minimania Lembang
11. Lembah Dewata
12. The Lodge Maribaya
13. Wahoo Water Park
14. Nice Park
15. Jendela Alam
16. Kampung Daun Resto
17. Sapulidi Resto
18. Darmaga Sunda Resto
19. Nasi Liwet Asep Stroberi
20. Cibiuk Resto
21. Desa Wisata Kertawangi (Big Farmer)
22. Bukit Senyum
23. Stone Garden
24. Guha Pawon
25. Curug Malela
26. Sanghyang Kenit