Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah

Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Pemprov Jabar Gelar Gerakan Pangan Murah

Terkini | bandungraya.inews.id | Jum'at, 20 Desember 2024 - 17:00
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

Kepala Bidang Ketersediaan & Distibusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan (Dispangtan) Jabar, Nenny Fasyaini mengatakan, kegiatan GPM ini digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar.

"Dalam rangka pengendalian inflasi kita melakukan gerakan pangan murah di 27 kabupaten/kota, dalam rangka mempermudah akses pangan kepada masyarakat karena kewajiban pemerintah itu harus memberikan kemudahan untuk masyarakat memperoleh pangan dengan mudah dan berkualitas," kata Nenny dalam acara BEJA (Bewara Jawa Barat) Vol. 14 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/12/2024).

Nenny mengungkapkan, alokasi anggaran untuk GPM ini didapat dari APBD sebanyak 155 kali selama tahun 2024.

"Selama 5 tahun ini kita sudah membagikan ke 27 kabupaten/kota tetapi kabupaten/kota yang mempunyai anggaran besar sehingga bisa mengalokasikan gerakan pangan murahnya sendiri, kita alihkan ke kabupaten/kota lain yang masih membutuhkan ini," jelasnya.

 

Nenny menyebut, kegiatan GPM terakhir tahun ini digelar di Kabupaten Sumedang menjelang Nataru.

"Di situ kita melakukan juga pemberian fasilitasi distribusi pangan, agar harga yang ada lebih murah dibandingkan dengan harga dipasar pada umumnya," imbuhnya.

Nenny memastikan, GPM ini memotong akses pangan dari harga di tingkat produsen akan sama dengan harga konsumen yang dibeli dalam kegiatan ini.

"Karena kita memberikan fasilitasi distribusi pangan yaitu untuk ongkos angkutnya dan pengemasannya, itu salah satu upaya kita agar harga pangan dapat mudah diperoleh dan dijangkau oleh masyarakat sebagai konsumen dan petani tidak dirugikan juga serta kewajiban pemerintah juga harus mengendalikan inflasi," tandasnya.

Topik Menarik