Libur Nataru, BPBD Jabar Dirikan Posko di Jalur Wisata Rawan Bencana

Libur Nataru, BPBD Jabar Dirikan Posko di Jalur Wisata Rawan Bencana

Terkini | bandungraya.inews.id | Jum'at, 20 Desember 2024 - 14:00
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengantisipasi potensi dan kerawanan bencana di sejumlah wilayah termasuk di jalur-jalur wisata saat libur natal dan tahun baru (Nataru).

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah stakeholder mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub), Bina Marga, TNI, Polri dalam menyiapkan posko-posko di sejumlah wilayah rawan bencana.

"Melalui posko-posko kita sebarkan juga peta-peta yang sudah kita overlay dalam peringatan cuaca dan kajian risiko bencana kami. Ini adalah upaya mitigasi kita dari kebencanaan di Nataru ini," ucap Anne dalam acara BEJA (Bewara Jawa Barat) Vol. 14 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (20/12/2024).

Anne mengatakan bahwa 67,7 persen di Jabar itu berada di curah hujan tinggi dan sangat tinggi.

"Jadi ancaman bencananya adalah banjir, longsor, kemudian angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.

 

Selain itu, pihaknya juga turut mengantisipasi terkait dengan tempat wisata rawan bencana saat libur Nataru.

"Daerah-daerah wisata ini sudah kita overlay dengan perkiraan cuaca, jadi titik-titik ini yang di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, kemudian Sukabumi, kemudian di daerah Majalengka, Kuningan, ini hujannya sangat tinggi. Nah, ini yang kita harus antisipasi," katanya.

"Selebihnya, seperti Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Garut, kemudian Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis, ini hujannya tinggi," lanjutnya.

Kemudian, untuk ancaman bencana banjir juga diperkiraan terjadi di beberapa wilayah. Seperti di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.

"Kalau jalan tengah, ada di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Majalengka. Kalau selatan ini ada Garut, Tasik, Ciamis, Banjar. Ini lebih selatan lagi, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran. Ini yang untuk banjir," jelasnya.

 

Selanjutnya untuk bencana longsor, kata Anne, berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Purwakarta, Sumedang, dan Majalengka.

"Jalan tengah ini Sumedang, Majalengka. Jalur selatan ini ada Bogor, Cianjur, Bandung Barat, Bandung, Cimahi, Bandung. Kota Bandung, Kabupaten Bandung tadi ya," imbuhnya.

"Kemudian Kota Banjar, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik, dan Kabupaten Ciamis. Sedangkan jalur selatan di Kabupaten Sukabumi, Cianjur, alternatifnya juga ada gitu ya. Jalan alternatif di Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut, Tasik, Pengandaran, Ciamis, Kabupaten Kuningan, dan Subedang.

Tak lupa, pihaknya pun mengimbau masyarakat yang akan pergi berlibur pada momen Nataru kali ini untuk membekali diri dengan pengetahuan kebencanaan dengan mengenali potensi ancaman bencana di wilayah sekitar.

"Silakan diakses aplikasi Inarisk Personal yang sudah dibuat oleh BNPB itu juga sudah di-overlay dengan kajian risiko bencana dari BNPB. Karena situasinya ada berada di curah hujan sangat tinggi, lengkapi dengan info BMKG yang akan menerbitkan peringatan dini setiap 3 jam sampai level kecamatan," tuturnya.

"Ini sangat penting buat para wargi yang akan berlibur gitu ya. Dan ini juga sudah connect dengan GPS, jadi tidak hanya katakanlah di Jawa Barat, kalau kita berlibur ke mana pun, ini langsung ditembaknya adalah di lokasi kita berada," tandasnya.

Topik Menarik