Kunjungi Pelaku UMKM di KBB, Ilham Habibie Terkejut Bertemu Eks Karyawan PT DI

Kunjungi Pelaku UMKM di KBB, Ilham Habibie Terkejut Bertemu Eks Karyawan PT DI

Berita Utama | bandungraya.inews.id | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 07:30
share

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut tiga dari pasangan ASIH, Ilham Habibie melakukan road show kampanye di sejumlah titik di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kegiatan kampanye yang dilakukan sepanjang, Jumat (11/10/2024) itu salah satunya diisi dengan mengunjungi pelaku UMKM di Kampung Pamucatan, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, KBB.

Kawasan tersebut memang dikenal sebagai salah satu daerah sentra perajin produk UMKM berbahan dasar baru alam seperti marmer, granit dan andesit. Selain itu di kawasan ini dikenal juga sebagai sentra peuyeum (Tape).

Bahkan di tempat ini, Iham Habibie mendapati sejumlah pelaku usaha yang merupakan manta karyawan PT Dirgantara Indonesia (DI) atau IPTN. Salah satunya adalah Wawan Setiawan (65) yang bekerja di PT DI dari tahun 1980 sampai 2003.

Dirinya berharap dengan kedatangan Ilham Habibie ke tempatnya bisa berpengaruh kepada usahanya. Dia mengaku merintis usaha sejak 2003 atau setelah di-PHK dari PT DI.

Sejauh ini tantangan yang dihadapi adalah pemasaran yang sebelum COVID-19 bisa ekspore tapi sekarang sudah tidak lagi.

"Harapannya ke gubernur dan wakilnya nanti kalau terpilih untuk membantu pemasaran. Terus membuka lapangan kerja karena sekarang cukup sulit, dan banyak pengangguran," tuturnya.

Ditemui usai mengunjungi pelaku UMKM Cawagub Jabar, Ilham Habibie mengatakan, sentra UMKM di kawasan tersebut dinilai memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi.

"Hal-hal yang seperti ini, perlu dukungan dan pembinaan maksimal kedepannya. Seperti patung dan ukiran batu atau granit untuk alat rumah tangga atau hiasan," ucapnya kepada para wartawan.

Nantinya hal yang akan dilakukan adalah melakukan pembinaan dan dukungan terhadap para pelaku UMKM di kawasan tersebut. Selain modal, pembinaan dan dukungan merupakan hal yang penting.

"Kuncinya ada di pembinaan dan dukungan. Kalau dukungan dari segi finansial tanpa pembinaan percuma, karena mereka juga harus di tingkatkan kemampuannya," sambung paslon nomor urut tiga ini.

Selain itu, lanjut dia, dukungan lainnya adalah tentu dukungan seperti akses ke permodalan, marketing, akses pasar juga. Tapi sekali lagi kuncinya di pembinaan yang harus dilakukan karena tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Pihaknya bersama pasangan Calon Gubernur Jawa Barat yakni Ahmad Syaikhu membawa program khusus bagi para pelaku UMKM di Jawa Barat. Pertama adalah akses ke modal kerja dengan cara kredit ultra mikro.

Kemudian kedua pelatihan khusus kepada pimpinannya yaitu UMKM harus punya kemampuan mengerti banyak bidang sekaligus. Serta bagaimana mempertahankan kualitas produknya yang sudah baik dan bisa bersaing di pasaran.

"Buat kami ada tiga bidang yang harus diperhatikan, yaitu pertama lapangan pekerjaan, kedua pendidikan, dan yang ketiga adalah UMKM. Karena memang 90 lebih daripada lapangan pekerjaan yang ada di Jabar yaitu sektor UMKM dan juga ekonomi yang diciptakan sampai 60 nilai ekonomi dari UMKM," pungkasnya. (*)

Topik Menarik